Prolog : PINDAHAN

8.6K 537 54
                                    

Hy aku bikin Book baru hehe
setelah dilema aku akhirnya bikin Tetangga idiot
Ini Kookv bukan Vkook
Hope u enjoys
.
.
.
.
.
.
.















🐰🐯


Aku Jeon Jungkook umur 18. Sekarang aku sudah tidak sekolah karena beberapa hari yang lalu aku terkena skandal bertengkar dengan guru IPA. Ya sebut saja di keluarkan.

Menurutku aku tidak salah memukul guru menyebalkan itu karena guru itu sendiri yang memukul ku lebih dulu, jadi bukan salah ku kalau aku membalas. Awalnya cuma masalah sepele karena aku tidak membawa pr ku dan tiba-tiba guru itu memukul kepala ku.

Berhenti, memikirkan itu semua membuat kepala ku pening di tambah kini aku harus pindah ke Seoul, ibu kota Korea Selatan. Alasan nya sih klise cuma urusan pekerjaan orang tua ku. Tapi alasan kedua nya agar orang tua ku bisa mengubahkan ku menjadi lebih baik.

Ayolah aku hanya membalas pukulan guru bukan memukul guru tanpa alasan.

Dan sekarang disinilah aku. Berdiri di depan rumah yang menurut ku nyaman walau terlihat kecil. Rumah serba putih dengan pagar batu bata itu sangat persis dengan kemauanku. Mungkin aku akan lebih suka tinggal di rumah kecil seperti ini dari pada mansion lama ku dulu di Busan. Lelah alasan nya.

Setelah mengangkut barang barang yang akan ku susun di dalam kamar baru ku. Aku tak langsung turun ke bawah untuk membantu orang tua ku. Aku masih kesal dengan orang tua ku yang memilih minta maaf dan mengeluarkan ku dari pada menyalahkan guru IPA brengsek itu. Yah sudahlah.

Aku merebahkan tubuh ku di atas kasur king size berwarna putih. Menatap langit-langit kamar ku sekedar untuk melupakan masalahku dua hari lalu. Aku tak boleh memikirkan guru itu dan sekolah itu. Sekarang aku sudah disini bukan disana jadi lupakan saja.

Tok Tok

Sebuah ketukan membuatku langsung terbangun dan membuka pintu. Tersenyum tipis menyapa Ibu ku, orang yang mengetuk tadi. Aku mempersilahkan wanita karir yang sedikit gila kerja itu masuk.

"Ada apa Mom?" tanya ku tanpa menatap wajah Ibu ku. Bukan nya kurang ajar tapi entah kenapa aku tak suka menatap orang yang sedang ku ajak bicara.

"Tidak, hanya ingin menyuruh mu menyapa tetangga kita. Ibu lihat tadi ada anak seumuran dengan mu siapa tau dia bisa di ajak kenalan" ucap Ibu ku lembut tapi terdengar seperti mengejek ku.

Memang seumur hidupku aku tidak pernah punya teman. Tapi tanpa teman pun aku bahagia. Kali ini aku menatap Ibuku memohon agar aku bisa terlepas dari Ibu ku. Memandang Ibu ku dengan Puppy eyes.

"Tidak usah menatap Ibu dengan mata itu Koo, sekarang turun dan sapa mereka" aku menyerah. Berdecak kesal lalu turun meninggalkan Ibu ku yang malah terkekeh. Aku benci saat Ibu ku terkekeh. Itu terdengar seperti Ibu ku tengah meremehkan ku.




--------






Aku sudah sampai di rumah yang sama dengan rumah ku. Bukan sama dengan rumah ku saja tapi semua rumah nampak sama. Bersyukur karena tanpa memanggil, si pemilik rumah sudah berdiri di depan rumah. Di sebelah nya ada laki-laki seumuran nya sedang duduk dilantai kelihatan nya sih sedang bermain mobil mobilan. Aneh.

"Kau tetangga baru pindahan Busan itu? Tampan sekali kamu nak Kkk" aku hanya tersenyum kikuk karena aku. tidak. pernah .berbicara .pada . orang. lain. Untung nya wanita tua yang sepertinya ibu dari anak laki-laki itu tersenyum.

Tᴇᴛᴀɴɢɢᴀ Iᴅɪᴏᴛ || KV [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang