Mulai Dekat

20 8 9
                                    

BUGH...

"Awww..." ringis seorang perempuan.

"Aduh, kena cewek bro" ujar Rendy sambil menepuk keningnya. Alvaro langsung berlari dan menemui korban dari tendangannya itu.

"Daraaa, lo gak apa-apakan?"

"Are you oke kan, Raa?"

"Hey, permisi. Tadi gu-gue..." ucapan Alvaro menggantung ketika perempuan itu membalikkan tubuhnya. "Adara"

"Alvaro?"

Hanya kata itu yang dikeluarkan oleh Dara. Dara yang merasakan kepalanya berat dan pusing, langsung menjatuhkan tubuhnya asal. Dengan sigap tubuh kekar Alvaro dapat dengan mudah menggapai tubuh mungil milik Adara.

"Ra, Daraaa. Lo gak pa-pa kan. Ra, sadar Raa" ucap Alvaro panik dengan menepuk pelan kedua sisi pipi Dara.

"Duh, gimana ni? Dara pingsan lagi" ujar Jeje yang terlihat panik dengan beberapa kali menyelipkan rambutnya kebelakang daun telinganya itu.

"Mending kita langsung bawa dia ke UKS aja" ujar Rendy

"Ya, Ro betul kata Rendy" respond Ririn. Sebelumnya Ririn memang sudah sudah mengenal mereka terlebih dahulu, bahkan Ririn pun sudah sangat akrab dengan Rendy karena mereka pernah berada dalam satu lingkung SD dan SMP.

Tubuh kekar Alvaro perlahan mulai terangkat dan memanggul tubuh mungil milik Adara itu.

🍁🍁🍁

"Ra, ayo dong sadar. Lama bener lo pingsannya" ujar Jeje, karena Dara yang belum siuman dari pingsannya sekitar dua puluh menit.

"Eh, pesek namanya aja orang pingsan mana tau dia kalau lama" ujar Gavin. "Aneh-aneh aja". Ya,  itulah julukan untuk Jessica Michelle Valencia karna Jeje yang memiliki hidung yang paling mancung diantara mereka. Wkwkwk

"Ngapain lo sewot, dia tuh sahabat gue jadi wajar gue khawatir.  Nggak kayak lo, lagian mulut-mulut gue ngapain lo yang ngatur? "

"Udah berantemnya, udah? kalian kalau mau berantem mending di luar aja. Kalian nggak kasian sama Dara?" ujar Ririn yang membentak mereka berdua karena dalam keadaan seperti ini masih saja beradu argumen.

"Ekhh udah-udah jangan berantem lagi. Mending kita back ke kelas aja bentar lagi bel" ujar Aldi yang menengahi perkelahian mereka. Ya, mungin Aldi orang yang sangat receh dan terlihat paling konyol jika diamati diantara mereka. Tapi, siapa yang tau kalau Aldi bisa menjadi orang yang sangat serius dan sebijak ini.

"Kalian ke kelas aja, biar gue yang nemenin Dara di sini"

"Nggak perlu" ujar Alvaro

"Nggak perlu? "

"Lo sama yang lain balik ke kelas aja, biar gue yang nungguin Dara di sini samapai dia siuman. Ini ulah gue, jadi gue harus tanggujawab kalau dia kenapa-kenapa" jelas Alvaro kepada Ririn.

"Lo serius, bro? "

"Yes, of course"

"Oke, deh kita balik ke kelas duluan.  Kalau ada apa-apa lo segera chat kita aja"

Adara   [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang