12. PERMINTAAN AYAH BUNDA

410 30 0
                                    

Setelah selesai makan malam Ily dan keluargapun mengobrol santai di ruang keluarga sambil menonton televisi.

" Lya... ada yang mau Ayah tanyakan..". Ucap Ayah Ily.

Ily pun menoleh ke arah Ayahnya.

" Apa yah...".

" Mmzt... apa Lya sudah ada tambatan hati...???" Tanya Ayah Ily. Sedangkan Ily tertawa terbahak bahak menutupi sakit hati yang baru saja ia terima. Tidak mungkin kan ia mengatakan jika dirinya baru saja  patah hati.

" Hahaha Ayah... Ayah... ada ada aja pertanyaan Ayah. Lya kan selama ini tinggal di pesantren. Mana ada waktu buat lirik lirik cowok di sana." Jawab Ily sambil tertawa getir.

" Syukurlah... jadi Ayah bisa menunaikan janji Ayah sama  Andryas."

" Maksud Ayah...?" Tanya Ily yang mulai paham dengan arah pembicaraan sang Ayah. Dadanya tiba tiba berdetak kencang.

" Dulu saat Bunda kamu lagi hamil... Ayah pernah becanda sama sahabat Ayah... Jika anak yang Bunda lahirkan itu perempuan maka Ayah akan menjodohkan nya dengan anaknya Andryas. Akan tetapi Andryas menganggap candaan itu serius. Dan kemarin Andryas datang menemui Ayah untuk menagih ucapan Ayah waktu itu. Bagaimana Lya... apakah Lya mau mencoba bertemu dulu dengan anak sahabat Ayah." Pintanya.

" Gimana kalau Nahla aja Yah yang di jodohin."

" Nahla kan masih kecil Lya..." Kata Bundanya.

" Ntar juga gede... tungguin aja." Jawab Ily. Sedangkan Ayah Ily tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

" Iqbal sudah umur 23... kamu tega sama adek kamu." Jawab Bunda Ily kesal. Sedangkan Nahla yang belum mengerti pembicaraan orang dewasa pun hanya terbengong bengong mendengar namanya di sebut sebut.

" Ya udah di suruh buat anak aja lagi." Jawab Ily. Yang sukses membuat Bunda Ily semakin kesal. Saat ingin menjawab perkataan Ily keburu tangannya di pegang Ayah Ily.

Ayah Ily memberi isyarat kepada sang Bunda untuk diam. Ia pun menuruti perintah Suaminya itu walaupun agak kesal.

" Kalau Lya keberatan tidak papa. Akan tetapi jika Lya tidak menginginkan Ayah di cap sebagai pembohong sebaiknya Lya mau bertemu dengannya terlebih dulu."

Jawaban sang Ayah mampu membuatnya terdiam. Ia tidak mau sang Ayah di nilai buruk oleh orang lain. Lagian ia tidak punya alasan yang kuat untuk menolak. Ali telah melepasnya. Seandainya ia masih bersama Ali ia akan mati matian menolaknya. Apa mungkin ini takdir Tuhan. Ali melepasnya karna Tuhan telah menyiapkan jodoh yang lain. Semoga keputusan nya benar.

" Baiklah Yah... Lya mau bertemu dengan nya." Jawab Ily akhirnya. Kedua orang tua Ily pun bernapas lega.

" Seandainya Lya merasa nggak cocok sama dia. Lya boleh menolaknya. Yang terpenting ketemu dulu." Jawab Ayah Ily bijak. Ilypun menganggukkan kepalanya. Ia bangga terhadap Ayahnya yang tidak memaksakan kehendaknya.

...................

Sementara itu Nathan yang baru sampai di kediamannya nampak tak pernah lepas dari senyuman nya. Ia pun masuk kedalam rumahnya sambil bersiul siul. Akan tetapi kegiatannya itu terhenti saat mendengar sang Papa sedang berbicara serius dengan sang kakak.

" Besok kita akan datang kerumahnya. Papa harap kamu tidak akan mengecewakan Papa." Ucap sang Papa sambil berdiri meninggalkan Iqbal... yang di susul oleh Mama nya.

" Turuti Papa mu nak..." Ucap sang Mama sambil meninggalkan Iqbal.

Nampak Iqbal menghela napas panjang. Hal itu tak luput dari perhatian Nathan.

" Kenapa Lo... " Tanya Nathan yang sudah sampai di hadapan Iqbal.

" Papa nyuruh Gue buat ketemu sama anak sahabatnya. Lo kan tahu Gue LDR sama Alisya."

" Lo masih nungguin Alisya yang nggak ada kabar selama 2 tahun. Lo yakin dia setia di sana. Kalau Alisya udah punya cowok lain di sana gimana. Lo mau tetep nungguin dia di sana. Saran Gue nih ya Bang. Mending Lo temuin dulu deh tuh cewek. Itung itung nyenengin bokap lah. Kalau nggak cocok ya nggak usah di terusin." Saran Nathan. Iqbal tersenyum mendengar nasehat sang adek.

" Thanks ya... Lo bener bener adek yang baik. " Kata Iqbal sambil merangkul Nathan. Yang di balas rangkulan juga oleh Nathan.

.......

Akhirnya waktu yang di tunggu pun tiba. Iqbal bersama sang adek dan kedua orang tuanya bertamu kerumah Ily. Sesampainya di halaman rumah Ily Nathan pun terkejut dengan apa yang ia lihat.

Degh....

" Inikan rumah Lya..... jangan jangan......"

.......................

Tetep aku lanjutin walaupun nggak banyak peminatnya. Nggak papalah buat hiburan diri sendiri 😊😊....

ADA CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang