#2

22 2 0
                                    

Kelaspun hening...Ara memustuskan untuk ke uks dan berharap bertemu dengan Reyhan

"Semoga Rey gak bersama cabe cabean itu"Gumam ara sembari mengusap ngusap dua tangannya

Ara berjalan melewati lorong lorong sekolah yangg begitu sepii langkah ara terhenti ia melihat Rey di uks dengan perempuan itu sebut aja namanyaa Luna

"Tuhan demi apapun dia sedekat ituu hati aku udah terlalu kuat dengan semua ini"bola mata ara perlahan lahan mengeluarkan air mata membahasi pipi mulusnya

Ara pergi meninggalkan lorong uks itu dengan tergesa gesa ia menabrak tiang disudut lorong itu

Brukkkkk.....kepala ara sedikit terbentur tiang iitu ara terbaring dengan rambut acak acakan ara memejam kan matanya denga n perlahan

"fuckkk sakit bangett rasanyaa kepala gue kaya mau copott😭"
Decik ara kesall

Ana berlarii menuju araa yang masih terlihat terbaring dilantai

"Ohh mayygatt araaa lo ngapain tiduran dilantaii baju lo bisa kotor araa"Ana yang cerewettpun membatu mengangkat tubuh ara

Mereka berdua duduk di lobi masih dekat dengan uks

"Ra jidatt lo memarr,biar gue obatin yaa,bentar gue minta es buat kompress takutnya lo kenapa kenapa ra"

"No problem naa its okee,gue gapapa serius dah"timbal ara dengan lemas

"Mana ada gapapa orang inii merah unguu gitu nanti gue ditanyain nyokap lo lagii"pekik anaa dengan wajah kesalnya

"Udahlah gak penting juga,kita balik ke kelas aja ya"ujar Ara

SindaraaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang