last part

366 24 4
                                    

"Maaa?!"-teriak putri Rose dari dalam kamar

"Eh iya-iya kenapa?"-Rose menyusul ke arah kamar sang anak

Namun sebelum sampais sang putri justru sudah lebi dulu keluar kamar dengan menenteng sebuah album foto usang

Rose tak ingat album foto apa itu

Putri Rose yang bernama Alice meletakkan album itu di atas meja dimana disana juga ada suami Rose

"Maa? Ini siapa?"-tanya Alice penasaran seraya menunjuk sebuah foto usang laki-laki muda berbeda wajah di dalam album tersebut

Ya itu Winwin dan dejun

Rose bingung akan menjawab apa?, mungkinkah ia menjawab bahwa itu adalah mantan kekasihnya

Anak berumur 4 tahun tidak akan mengerti

"Itu?"-tanya suami Rose memastikan pertanyaan sang putri 

Dan dijawab anggukan oleh Alice

"Ituuu, itu papa alice"-jawab suami Rose

Rose bingung akan jawaban sang suami

"Tapi kan papa disini, mukanya pun berbeda"-kritik Alice

"Ini, ini dan papa memang orang yang berbeda"-ucap suami Rose sambil menunjuk kedua foto usang itu

"Lalu?"-Alice penasaran

"Tapi keduanya adalah papa alice di masa duluuuu sekali, saat mama masih duduk dibangku SMA, namanya papa Dejun dan papa Winwin"-Jelasnya sabar

Rose mengerti...

Betapa besarnya hati doyoung menerima untuk menyatakan Dejun dan Winwin sebagai papa Alice

"Lalu kemana mereka?"-tanya Alice

Rose dan doyoung bertatapan cukup lama, sampai doyoung mulai berbicara

"Ingin bertemu??"-tanya doyoung

"Sangaat ingin!"-ucap Alice antusias

"Habiskan sarapannya dulu"-pinta doyoung pada putrinya
.
.
.
"Jauh sekali rumahnya papa Win dan papa jun"-keluh Alice

Dia sedari tadi sangan antusias ingin bertemu, bahkan ia sudah membuatkan nama panggilan untuk papa masa lalunya itu

"Sabar ya tuan putri"-ucap doyoung

"Sampai!!"

"Papa benarkah disini?"-heran Alice karena tempat yang mereka datangi adalah pemakaman

"Iya sayang disini tempatnya"-kali ini Rose mulai berbicara mengikuti permainan doyoung
.
.
.
"Ini kah papa Dejun?"-tanyaa Alice sambil menatap batu nisan lalu menatap orang tuanya bergantian

Doyoung dan Rose mengangguk

Alice hebat! Ia sama sekali tidak takut memasuki pemakaman ini

Tanpa di duga Alice memeluk batu nisan dejun dengan erat

"Mengapa papa tidak mengunjungi Alice"-ucapnya

Doyoung dan Rose semakin yakin bahwa Alice memiliki ikatan batin dengan Winwin maupun dejun

Lalu saat akan meninggalkan makam dejun Alice berkata

"Papa jun..tunggu aku kembali ya, aku akan mengunjungi papa win dulu"-ucapnya lembut
.
.
.
Alice kini sedang memeluk batu nisan Winwin erat, sama seperti yang ia lakukan pada nisan dejun

"Papa win...namamu seperti sangat tampan, aku harap kita dapat bertemu disurga"

Doyoung dan Rose hanya menatap bangga pada putri kecilnya

"Dia sangat pintar seperti mu"-puji doyoung pada Rose

"Namun dia jauh lebih mulia sama seperti mu"-Rose memuji balik

"Mama papa, mari pulang aku sudah mengucapkan salam pada papa win"-Alice menegur mereka

Dibalas anggukan dari keduanya

Luar biasa ikatan batin entah dari mana yang di dapatkan Alice sampai dia begitu menghargai kehadiran Winwin dan Dejun

Bahkan pada perkenalan pertama

Dan doyoung suami setia Rose, luar biasa besar hati atas masa lalu Rose

Rose sangat bersyukur atas semua yang tuhan berikan luar biasa

Rencana tuhan sangatlah tak disangka

Maka percayalah tuhan selalu punya skenario indah untuk setiap hambanya

Maka percayalah tuhan selalu punya skenario indah untuk setiap hambanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-END-







AUTHOR NOTE :

BAGAIMANA LAST PARTNYA??

BERKESAN ATAU MALAH MENGHILANGKAN KESAN??

KOMEN YAA GIMANA KESAN KALIAN DALAM MEMBACA BOOK INI

MAKASIH BUAT SEMUA YANG UDAH VOTE, KOMEN ATAU SEKEDAR BACA

SEMOGA CERITA INI BISA MEMBEKAS DAN MEMBERI PELAJARAN BAGI KITA SEMUA

THANK YOU GUYS!

BYEE!

ALONE END : SUNDAY, 20 DES, 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ALONE END : SUNDAY, 20 DES, 2020

YEAAY

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang