5. Trick 'n Trick

614 51 2
                                    

Belum juga masuk ke ruang makan, aku sudah mendengar gelak tawa Dad bergema didalam sana.   Kuakui ibu tiri dan saudara tiri amat pandai mengambil hati Dad.  Tapi aku yakin aku masih nomor satu bagi Dad. 

            “Hai Princess, bagaimana harimu?” sapa Dad begitu melihat kehadiranku.

            Aku duduk di sampingnya, dengan wajah malas menyahut, “hari yang membosankan.”  Sambil melirik Sheila penuh arti, adik tiriku yang manis sontak menunduk dengan wajah menyimpan kesal.

            Dad rupanya memperhatikan hal itu, dengan lembut ia berkata padaku, “Dad dengar tadi kalian memiliki sedikit salah paham.  Bella, adikmu Sheila tak berniat menipumu atau memfitnah pekerja itu.  Dia hanya salah mengira kalau pekerja itu berniat mencuri kesempatan padanya.  Kau pasti tahu itu kan?”

            Nah kan, gadis munafik ini sudah mengadu duluan pada Dad.  Dia khawatir aku akan melaporkannya, maka dia mengambil langkah penyelamatan duluan.   Tapi apa peduliku, dia hanya riak kecil yang tak menghalangi jalanku.

            “Iya, Dad.  Tentu saja, Bella amat sangat mengerti!” ucapku penuh penekanan. 

            Dad tak menyadarinya, namun aku yakin Sheila tahu maksud hatiku.  Dia menunduk semakin dalam dengan wajah memerah.

            “Sweet, Dad lega.  Kita adalah keluarga yang harmonis, Dad mengharapkan kebahagiaan selalu mewarnai keluarga kita.  Dan berita bahagianya adalah..” Dad menatapku dengan mata berbinar, “pertunanganmu dengan Dion akan segera dipastikan dalam waktu dekat.”

            Bahagia dari Hongkong?!  Aku mendengus kasar.  Bagiku, itu berati belengguku semakin dekat!

            “Dad, bukannya Bella belum menyetujui perjodohan ini?  Mengapa kita harus buru-buru menetapkan hari pertunangan?”

            “Princess, kita sudah membicarakan hal ini sebelumnya.  Kau tentu ingin Dad menikmati masa tua Dad dengan tenang kan?  Tanpa pertempuran perebutan kekuasaan dengan keluarga mafia lainnya.  Hanya bersama dengan keluarga Richardo kita dapat mewujudkannya.  Lagipula, Dad tak menjodohkanmu dengan pria sembarangan.  Dion itu kualitas unggul.  Dia tampan, kaya, cekatan dan sungguh cerdas.  Jadi tak ada ruginya kamu menikahinya, Sayang.”

            Itu menurut kacamata Dad.   Bagiku dengan menikahi pria mafia itu, dead lock!!  Selamanya aku akan terkungkung dalam kehidupan menyebalkan yang kujalani selama ini.  Ya Tuhan, aku ingin hidup bebas seperti orang kebanyakan!

            “Dad, bukan Bella tak ingin Dad hidup bahagia.  Tapi kita masih memiliki pilihan lain.  Bagaimana kalau kita jodohkan Dion dengan Sheila saja?”

            Sheila nampak terkejut mendengar usulku, namun dari raut wajahnya aku tahu dia menyukai ideku.  Matanya memandang Dad penuh harap.  

Ambil saja gih, aku gak butuh Mr Perfect pilihan Dad.  Aku membatin sinis.

“Maaf, Sheila.  Bukan berniat tak adil, tapi dari awal Dion telah memilih Bella sebagai pendampingnya.”

Dion kampret!!  Rutukku dalam hati.  Pria itu membuat impianku terancam punah.   Aku harus menemuinya!

“Dad, tolong beri Bella waktu untuk memikirkannya.  Bella ingin bertemu Dion, secara pribadi!”
 
==== >(*~*)< ====
 
Aku tak mau menemui pria itu di kantornya.  Karena khawatir dia akan menunjukkan arogansinya didaerah kekuasaannya.   Jadi aku mengajak Dion bertemu di restoran Italia.  Sengaja aku datang terlambat, karena ingin menanamkan kesan negatif pria itu padaku.

37. The Mafia Love : CINDERELLA MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang