Chapter 3

19 3 0
                                    

Sinar mentari menelisik melalui celah-celah gorden kamar gadis manis dengan manik kecoklatan itu.

Mata indah itu perlahan mengerjap berusaha meraih kesadaran seutuhnya.

Raquel Joanna, ya pemilik nama yang anggun itu terbangun segera meraih handuk dan berhambur ke kamar mandi.

Ia ingat bahwa hari ini adalah hari pertamanya masuk di sekolah barunya.

*

Jakarta, Agustus 2019
National High School
7. Am
.
.

Sport Car ferrari 488 pista berwarna merah itu memasuki area parkir gedung National high school.

Selain warna nya yang mencolok deruman knalpot yang dihasilkan oleh super car itu berhasil mengundang perhatian para murid yang sedang berlalu lalang.

Brakk...
Sang pemilik mobil itu hanya melenggang pergi meninggalkan area parkir beserta tatapan menilik dari para murid yang masih bertanya tanya disertai bisikan.

"Damn it!"

Kata pertama yang berhasil lolos dari bibir gadis itu begitu masuk disekolah ini.

Tidak heran, Joanna sangat benci ditatap seperti itu, apalagi sekarang dirinya yakin sedang menjadi pusat perhatian seantero sekolah barunya ini.

Ia berusaha mengabaikan tatapan dan bisikan para gadis yang seakan terang-terangan menunjukan ketidaksukaan mereka akan keberadaannya.

Gadis itu terus berjalan menyusuri lorong hingga matanya bertemu dengan papan nama yang ia cari sedari tiba disekolah ini.
Ya, ruang guru

Kakinya terus melangkah hingga tidak sengaja tepat didepan pintu tubuhnya bertabrakan dengan tubuh seseorang.

"Ck! Kalo jalan pake mata" ujar siswa didepan nya.

"Bukannya kalo jalan pake kaki ya"

"Lo tuh-"

"Shut-up! Minggir gue mau lewat" ujar joanna tak kalah sengit.

Lelaki itu masih diam ditempatnya,membuang muka ke segala arah berusaha menahan emosi nya.

"Gamau minggir juga? Oke!" Selesai mengucapkan itu joanna langsung menubruk lelaki didepan nya itu tanpa memperdulikan nasib nya setelah ini.

**

"Raquel Joanna, benar?"

"Benar, pak" balas gadis itu pada pria parubayah dihadapan nya.

"Baik, mulai hari ini kamu tercatat sebagai siswa disini sekaligus murid saya 12 ipa-1 sekarang hmmm kemungkinan pelajaran sejarah saya akan antarkan kamu, mari"

Sedangkan lawan bicara nya hanya mengangguk mengikuti.

12 ipa-1
Ruang kelas itu berada di lantai dua bangunan sekolah ini.

Tok
Tok
Tok..
Kelas yang awalnya riuh mendadak senyap.

"Bapak minta perhatian nya sebentar, baik disamping bapak ini adalah siswa baru sekolah kita sekaligus murid kelas ini, silahkan joanna"

"Perkenalkan saya Raquel Joanna kalian bisa panggil saya EL, saya murid pindahan dari New york"

Kelas kembali riuh, semua murid laki-laki menyoraki joanna sambil sesekali bersiul.

Berbanding terbalik dengan kebanyakan murid laki-laki para murid perempuan justru menatap tajam ke arah gadis bersurai kecoklatan tersebut.

Dan seperti biasa Joanna hanya mendengus melempar tatapan ke arah lain hingga manik matanya bertemu dengan seseorang yang tampak tak asing baginya.

Pieces of past woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang