Happy Reading❤
Kini Bulan, Pelangi dan Bintang tengah duduk di sofa depan tv dengan wajah yang lemas lesu alias tidak bersemangat.
Mereka semua melamun pelangu duduk di pinggir kanan Bulan di tengah dan Bintang di sebelah nya.
"Hallo Abang ganteng pulang dengan pesona nya yang masi ada." Awan pulang dengan wajah yang berseri, dia tidak pernah merasa sedih maupun apa penampilan nya selalu ceria walaupun dia orang nya santuy.
"Loh loh loh ini adiks adiks ku kenapa muka nya pada jelek semua gini sii, udah buriq malah di tekuk tambah jelek kan senyum dong seridak nya bisa menghilangkan kejelekan kalian walau sedikit." Celoteh nya.
Bulan langsung melemparkan bantal sofa ke wajah Awan. "Duh Adek jangan galak dong sama Abang ini abang bawa martabak ayo senyummm." Ujar Awan.
Tapi wajah mereka masi tetap sama lesu.
Awan menghela nafas nya panjang. "Bunda cuma arisan adik adik janganlah kalian bersedih."
Mereka tetap diam melamum.
"Ini adek adek gue kenapa si? Kerasukan apa gimana ya."
Awan mendekati merek bertiga dia memegang dua pundak Bintang. "Adik Bontot ku yang ganteng walau gantengan Abang kamu kenapa?."
"Uang Bintang di Ambil semua sama kak Pelangi." Adu nya.
"Loh kok bisa? Yaudah senyum dulu nanti abang kasi 20 rebu." Bintang menatap Awan cukup lama lalu tersenyum.
"Mana duit nya?." Awan menghela nafas nya lalu memberikan uang 20 ribu kepada Bintang, Bintang langsung pergi masuk ke dalam kamar nya.
"Oke Bulan adek abang yang paling... paling apa ya? Ah bodoamat kamu kenapa?."
"Bulan tadi kuliah tapi ternyata gaada jam, trus aku pulang naik ojek, kan sayang duit nya."
"Jadi Abang harus gantiin duit kamu gitu?." Tanya Awan.
"Gausah bang, Bulan cuma mencoba mengikhlaskan uang 25 ribu Bulan aja."
"Yaudah Abang ganti tapi senyum dulu ya." Awan memberikan selembar uang 50 ribu kepada Bulan, Bulan tersenyum mengambil uang tersebut lalu pergi masuk ke kamar nya.
"Yang ini kenapa lagi? Mau duit juga? Kamu kan udah ambil uang jajan nya Bintang jadi gausah ya."
Pelangi menggeleng "trus kenapa mukanya jelak?." Tanya Awan.
"Masa tadi Bintang bilang ke temen temen Pelangi kalo Pelangi ga mandi ke sekolah, kan malu bang." Adu Pelangi.
"Kan emang kenyataan sayang, Bintang jujur loh itu."
"Tukan Abang mah ih!." Pelangi menghentakan kaki nya lalu masuk ke kamar nya.
"Lah kok Abang di tinggal sendirian si? Kalian pikir abang apaan? Aku fikir hubungan kita sepesial." Rancau nya.
♧♧♧
"Bang adek adek kamu pada kemana si?" Tanya Bunda yang sesang merapihkan meja makan.
"Di kamar kali bun, tau ga si bun mereka tu kayak lagi sedih gitu tadi." Ucap Awan.
"Sedih giamana?."
"Yagitu biasalah, tapi tadi udah awan kasih duit udah senyum lagi tapi ya tetep aja murung lagi ah nyesel deh Awan ngasi uang ke mereka." Ucap Awan.
"Kamu panggil gih." Awan mengangguk.
"Adek adek abang bawa martabak lo ini, belum ada yang nyentuh dari tadi masa ga kegoda siii! Ayo semua keluar kamar sekarang, bunda udah nyiapin makanan ini!." Teriak Awan.