Hari pertama masuk sekolah

27 13 11
                                    

TRINGGGG......
Suara jam weker membangun kan Ayslin Dan Aylin,mereka bergegas siap² berangkat ke sekolah baru mereka.

Mereka ke sekolah menaiki sebuah bis besar yang penuh sesak,itu membuat Ayslin dan Aylin harus ikut berdesakan di dalam nya.

SIITTT...
Tidak berapa lama kemudian bis itu berhenti di sebuah gedung sekolah yang sangat megah dan indah,banyak para siswa/siswi yang sudah datang sebelum mereka dan dapat di lirik dari penampilan mereka,bahwa mereka adalah anak konglomerat dan orng kaya terpandang beda jauh dengan penampilan Ayslin dan Aylin yang sangat sederhana dan biasa² saja.

Setelah turun dari bus mereka memandang ke sekelilingnya lalu memandang diri mereka sendiri.

"Oh,sepertinya ayah sudah salah sekolah!!" ujar Aylin.

"Memang nya kenapa?" tanya Ayslin

"Apakah kau tidak lihat bahwa mereka semua itu rata² adalah anak pejabat dan konglomerat sedangkan kita hanya lah gembel jalanan" jawab Aylin yang langsung terlihat sedih.

"Ohh tidakk ayolahh kita akan lihat saja ke depan nya" Ayslin berkata lembut untuk menyemangati adiknya tersebut.

"Ayoo kita pulang saja,aku tidak mau sekolah..."

"Hey kenapa kau berkata seperti itu,apa kau tidak kasian pada ayah yang sudah berusaha keras agar kita bisa bersekolah di sini?" ujar Ayslin.

"Justru aku kasian pada ayah,maka nya aku mengajak mu pulang kak!! Percuma kita di sini paling-paling cuma jadi bahan bully'an anak-anak kelas lainya. huhhft,apa bedanya seperti sewaktu SMP. di desa saja selalu di bully apalagi di kota?" Aylin berkata sungguh-sungguh sampai mata nya berkaca-kaca.

"Ohh tentu saja tidak,justru di kota ini kita akan mengubah semuanya menjadi lebih baik" kata Ayslin sambil memegang pundak adik nya

"Ahh sudah lah kak terus saja lah bermimpi sampai ko mati!!" kata Aylin sambil menepis tangan kakak nya,lalu berjalan memasuki pekarangan sekolah.

"Aku tidak bermimpi dan aku akan mewujudkan nya" batin Ayslin yang masih berdiri di tempat sebelum nya sambil menatap kepergian adiknya.

Kini Ayslin dan Aylin pun sudah resmi menjadi siswi di SMA MEYKINSA 01, Sekolah terfavorite di pusat kota.

Mereka lalu melangkah menuju ruang kelas masing-masing. Setelah mengantarkan Aylin sampai ke depan kelas nya,kini Ayslin melangkah sendiri menuju ruang kelas nya.

Ayslin melihat kartu pelajar yang ada di saku nya,di situ tertera bahwa dia adalah bagian kelas X Ipa 2 sedangkan adiknya tadi X ipa 4.

Walaupun Ayslin dan Aylin adalah kakak beradik yang bersekolah dengan tingkat kelas yang sama bahkan nama yang hampir sama,tapi mereka bukan lah anak kembar seperti yang kalian bayangkan.

Ayslin dan Aylin beda satu tahun,mereka juga memiliki wajah yang berbeda. Tetapi orangtua mereka membuat Ayslin telat masuk sekolah satu tahun agar bisa bersekolah bersama-sama dengan adiknya,Aylin.

Ayslin masih celingak celinguk seperti orang tersesat saat mencari dimana ruang kelas nya,segera saja mata Ayslin berpusat pada seorang pria berparas manis dan berbadan tegap yang berdiri tidak jauh di depan nya. Ayslin berjalan menuju pria itu.

"Hai,maaf mengganggu bisa aku bertanya?" sapa Ayslin dengan ramah

"Oh hai tentu saja" jawab pria itu

"Dimana kah ruang kelas X Ipa 2?"

"Oouh,X Ipa 2 yaa...jadi kau lurus saja sampai ada bacaan ayo menanam pohon lalu belok ke kiri nanti lurus lagi dan ada ruangan yang paling sudutt nahh itu dia ruangan nyaa" kata pria itu menjelaskan.

JIGPENKER19 (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang