enam

124 29 37
                                    

— note

jumlah pemain tersisa (13) ::
- Zaya
- Mamo
- Bintang
- Revan
- Alin
- Syifa
- Cece
- Summer
- Gea
- Vany
- Zeus
- Bumi
- Kevin

jumlah pemain yang mati (5)
- Emma
- Cella
- Shane
- Nata
- Hwall

.

.

.

Hari sudah malam. Mayat Hwall dan Nata sudah ditutupi menggunakan kain putih. Seluruh pemain tengah berduka, terutama Kevin yang kehilangan sahabat baiknya.

Kini mereka semua tengah berkumpul di dalam aula. Kebisuan mengisi di antaranya, tidak ada satupun yang ingin membuka mulut sebelum akhirnya sebuah notifikasi masuk ke ponsel mereka.

Grup Yang Namanya Grup

Moderator
| Yak, seperti yang kita lihat, kita telah kehilangan dua teman kita lagi.
| Sekarang, adalah waktunya voting.

Revan
| Emang nggak bisa ditunda dulu?
| Lo gak liat semuanya lagi berduka?

Moderator
| Terus, emangnya kalian mau pembunuh itu tetap hidup dan bunuh semua orang yang ada di aula ini?
| Malam bukan penghalangnya untuk melaksanakan pembunuhan.

Kevin
| Rasanya berat banget buat ngapa-ngapain.

Zaya
| Kurasa, kita emang harus tetep voting.

Mamo
| Bener.

Summer
| Sistemnya masih sama? Pake pc?

Moderator
| Iya.

Semua pemain akhirnya mengirim pesan pribadi kepada moderator.

Moderator
| Oke. Voting selesai ya.
| Hasil voting :
- Alin : 7
- Mamo : 1
- Vany : 1

Mamo
| Gue kalem gini, ada juga yang vote :)

Alin
| T-tunggu, kenapa banyak yang vote gue?

Vany
| Untung aku cuma satu.

Kevin
| Iya anjrit. Gak kebayang kalau lo mati terus ninggalin gue.

Vany
| Hush!

Moderator
| Sesuai hasil voting, Alin akan dikeluarkan dari permainan ini.
| Zaya, kamu terpilih untuk menentukan penyebab kematiannya.

Zaya yang tiba-tiba ditunjuk itu tersentak.

Zaya
| Kenapa gue?
| Gue nggak bisa nentuin penyebab kematian sahabat gue sendiri!

Moderator
| Tidak ada alasan untuk itu. Tapi kamu tetap harus menentukan penyebab kematiannya.

Zaya
| Ugh, gue gak punya pilihan lain. Maaf ya, Lin.

Alin
| It's ok.

Zaya
| Hm ... apa ya? Diracun mungkin?

Bintang
| Kok diracun lagi?

Moderator
| Baik, terimakasih.
| Peran Alin adalah ....
| Pembunuh!

Zaya
| Lho?! Alin ... lo ternyata ....
| Gue gak percaya!

Alin
| Maaf ya Zaya. Tapi moderator itu bener. Gue pembunuhnya.

Syifa
| A-alin?
| Jadi lo yang bunuh dua temen kita?!

Bintang
| Brengsek.

Gea
| Ternyata dugaan gue bener.
| Ng, sebelum dia mati, boleh gue minta dia buat ngakuin semua kesalahan dan motifnya?

Moderator
| Sesuai permintaanmu, Gea.

Alin terkejut ketika bibirnya bergerak sendiri tanpa diperintah. "Y-ya! Gue yang udah bunuh mereka. Semuanya gara-gara cewek-cewek sialan itu! Mereka membuli adik gue waktu SMP sampai dia jadi pendiem kayak gitu! Padahal, dulu adik gue itu orangnya ceria!" jeritnya.

Alin lalu menambahkan. "Shane juga memanfaatkan adanya permainan ini untuk membunuh orang-orang seperti mereka, dan gue cuma bantu sedikit. Tapi gue gak nyangka kalo dia bakal ketahuan. Setelah dia mati, gue memutuskan untuk lanjut membalaskan dendam adik gue yang belum terbalas sepenuhnya. Hwall? Dia cuma collateral damage. Karena dia ngeliat gue waktu ngebunuh Nata. Emang, gue pake topeng sama jubah, tapi gue gak bisa biarin dia tetap hidup. Orang-orang kayak mereka memang pantas mati! Dan lo Kevin, harusnya gue juga bunuh lo. Tapi sayangnya, gue keburu ketahuan."

Kevin yang ditunjuk tersentak. "Kenapa gue?"

"Karena lo pernah ketawa waktu adik gue dibuli! Lo lupa?!"

(Jadi mereka berenam satu sekolah waktu SMP).

Kevin tidak mengucapkan sepatah kata apapun lagi saat teringat hal itu.

"Lo yang pantas mati! Sejahat apapun temen-temen gue, mereka nggak pantes buat dibunuh!" teriak Syifa marah.

Alin tersenyum tipis. "Maaf."

Kemudian tiba-tiba, tenggorokan Alin tercekat, napasnya sesak, matanya melotot. Kedua tangan Alin memegang leher sebelum akhirnya ia jatuh tak bernyawa di atas lantai dengan memuntahkan busa.

"Lagi-lagi sianida," ucap Bintang yang menyadari hal itu.

"Udahlah. Pembunuhnya udah mati. Jadi kita menang, 'kan?" tanya Gea.

Grup Yang Namanya Grup

Moderator
| Selamat!
| Pembunuh telah mati, dan kalian semua adalah pemenangnya!
| Besok pagi, kalian sudah boleh pulang ke rumah masing-masing.
| Selamat tinggal!

Moderator has left

Semua yang ada di dalam aula itu bersorak girang.

.

.

.

selamat untuk para pemain !

hadiah akan aku kirim setelah penjelasan . hadiahnya mungkin nggak seberapa , cuma png pack , scrapbook pack , aesthetic photo unfiltired , sama simple layout aja .

untuk layout  , boleh ditake boleh ngga .

semua pemain bakal dapet hadiah yang sama .

terimakasih udah mau join game-ku ! maaf kalau ada kesalahan waktu aku bikin gamenya

anw , kalo misalkan aku bikin game lagi , ada yg mau join ga ?

sampai jumpa di penjelasan !








Who Are The Killers? ; Thriller Games [CLOSED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang