AMUSEMENT PARK - 2

173 36 6
                                    

Anak kecil tidak cocok dengan tempat luas.

Apalagi tempat ini seratus kali lipat lebih besar dari rumah. Tunggu! Seratus? Itu terlalu sedikit. Bagaimana dengan seribu kali lipat? Itu cocok sekali.

"Halo, kamu tahu di mana Mamaku?"

"Mamaku cantik, kayak kalian, tinggi, punya kaki panjang, rambut panjang, dan pakaiannya bagus. Dia juga punya senyum yang cantik. Aku sedang mencari Mama tapi aku tidak tahu di mana Mama. Kamu tahu di mana Mamaku?"

Masih di tempat yang tadi, aku mulai berjalan mengelilingi tempat bermain dari satu tempat ke tempat yang lain. Mulai bertanya pada orang-orang dewasa yang melintas di depanku, mulai terisak kecil karena mereka sama sekali tidak tahu di mana Mama.

"Aku sedang mencari Mama, kalian tahu di mana Mamaku?"

Mereka hanya menggeleng setiap kali aku bertanya. Aku tambah bingung. Bagaimana ini?

Zee, kamu jadi anak hilang!

Aku menangis keras-keras sekarang, ditengah-tengah kerumunan, soalnya tanpa Mama semuanya terlihat menakutkan. Padahal aku belum memasuki rumah hantu, tapi tempat seluas ini lebih menakutkan daripada rumah hantu meskipun tidak ada hantunya.

"Mama!"

"Mama, Zee ... Zee jadi anak hilang!"

Kedua mataku buram oleh air mata, seluruh tempat terlihat seperti balon-balon cahaya berwarna kuning. Aku menangis lebih kencang lagi, orang-orang dewasa mulai berhenti, melihat ke arahku dengan dahi mereka yang berkerut bingung.

Tetapi mereka hanya diam, tidak berjalan mendekat ke arahku atau tanya saja apakah aku baik-baik saja. Kalau begitu kan aku bisa membalas seperti ini, "Aku jadi anak hilang! Aku tidak baik-baik saja! Aku mau ketemu Mama!"

"Adik, kamu tersesat?"

Lantas aku menoleh ke belakang dan melihat siapa yang bertanya. Akan tetapi, karena mataku penuh dengan air mata, aku tidak bisa melihatnya secara jelas.

Aku berjalan mendekat ketika sebuah tangan menggapaiku, membawaku ke arahnya, aku dipeluk, lalu dipangku dan dibawa pergi.

Orang-orang dewasa yang tadi melihatku satu per satu mulai mengecil dan terlihat jauh lebih buram. Aku menggesek mataku dengan perlahan dan mengelap ingus dengan lengan pakaian rajutnya.

"Zee tidak mau jadi anak hilang," kataku dengan suara parau karena terlalu banyak menangis.

"Tidak apa-apa, nanti kita cari Mama, ya?"

Dia menepuk punggungku pelan-pelan dan terus membawaku pergi, entah ke mana.

Tapi kuharap setelah ini, aku bisa bertemu dengan Mama.

Karena Zee sudah sangat rindu Mama sekarang.

Karena Zee sudah sangat rindu Mama sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ฅ^•ﻌ•^ฅ くコ:彡
December 23rd 2020
ニャン

⑵AMUSEMENT PARK  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang