Ghosts (3)

2K 320 28
                                    

Keadaan di luar masih hujan deras,suara guntur pun masih terdengar bersautan.

Angin semakin bertiup kencang, membuat keadaan menjadi sangat dingin sampai menembus ke dalam kamar Renjun

Lalu ia mulai meletakan tubuh mungil Renjun dengan hati2 kemudian menutupi tubuh Renjun dengan selimut,kemudian ia menatap wajah Renjun dalam lalu tersenyum

Lo emang imut banget ya, gk salah Tuhan ngirim gua buat jd jodoh lo, serius mau selama apapun gua jd arwah, asalkan gua sma lo gua ikhlas" Ucapny samar yg hampir seperti bisikan


Tanganya terulur untuk membelah rambut Renjun lembut lagi2 ia tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya


Jun, Gua tau lo pasti belum bisa nerima gua sepenuhnya di hidup lo, tp gua slalu berusaha yg terbaik buat lo, Good night,mimpi indah jun, gua balik yah" Setelah mengucapkan itu


ia berbalik untuk pergi meninggalkan Renjun, tp tiba2 tanganya di tahan seseorang

Tanpa menunggu lama, ia langsung berbalik, dan mendapati Renjun sedang memandang nya sendu


Jangan tinggalin gua please, gua takut sendiri" Ucap Renjun sangat pelan dan hampir tak terdengar


Lelaki di depan Renjun lagi-lagi tersenyum memperlihatkan lesung nya,

Gk bisa gua harus pergi" Liriknya sambil mengelus rambut Renjun lembut

Tapi gua takut sendiri" Sambung Renjun msh dg suara parau

Tanpa ada persetujuan dari Renjun. Lelaki itu langsung berbaring di samping Renjun dan memeluknya erat lalu berucap di telinga Renjun


 Lelaki itu langsung berbaring di samping Renjun dan memeluknya erat lalu berucap di telinga Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya gk lah. Yakali gua mau ninggalin cowo gua sendirian"


Mata Renjun membulat sempurna karna perlakuan yang tak dimintanya datang dengan cepat tanpa aba2


Udh gk ush mikir yang aneh-aneh tidur gih sweet dreams" Setelah mengucapkan kalimat tersebut  lelaki itu mencium puncak kepala Renjun


Renjun yg mendapat perlakuan tersebut hanya tersenyum tipis, ia berusaha memejamkan mata untuk menutupi rasa gugupnya


lama kelamaan rasa kantuk nya mulai datang, dan mereka berdua terlelap dalam mimpi masing-masing







Next>>

Menemani Setiap detik Rasa Sepi(Guanren)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang