Hari ini jeongyeon berencana ingin mengajak nayeon makan-makan sehabis pulang sekolah,tapi semua itu batal karena nayeon beralasan tidak enak badan.
Jeongyeon pov
Hari ini aku ingin mengajak nayeon makan bersama sepulang sekolah,tapi gagal karena nayeon sedang sakit.
"Sayang kau mau aku antar pulang"tawar ku.
"Tidak usah aku tidak ingin merepotkan mu"tolaknya.
"Tapi kau sedang sakit,aku tidak mau terjadi apa-apa dengan mu dijalan nanti"
"Kau tenang saja,aku akan baik-baik saja"
"Baiklah tapi kalau ada apa-apa hubungin aku oke"
"Siap bos"ucap nayeon.
Nayeon pun pergi dari hadapan ku,entah mengapa akhir-akhir ini sikap nayeon berubah tidak seperti dulu,dan sebagai pacar yang baik aku akan membuatkan makanan untuknya.
POV end
Sesampai di apartemen milikinya jeongyeon langsung pergi menuju dapur dan mengeluarkan bahan makanan yang akan dia masak untuk nayeon,setelah selesai jeongyeon langsung mandi untuk bersiap pergi kerumah nayeon.
Sudah selesai dengan ritualnya jeongyeon bergegas Mengambil kunci motornya. Sesampai dirumah Nayeon,jeongyeon melihat sebuah mobil yang dia kenali dan jeongyeon pun langsung berlari masuk kerumah nayeon,dan betapa terkejutnya jeongyeon saat melihat kekasihnya sedang asik bercumbu dengan seseorang yang dia benci.
Prang
Tempat makan yang sedari tadi dipegang pun jatuh kelantai,mengambil perhatian dari nayeon dan lelaki tersebut.
"J-jeongyeon"gugup nayeon.
"Oh jadi ini alasannya kau menolak ku ajakan ku"Marah jeongyeon.
"Pake alasan sakitlah,bilang aja jika kau sedang selingkuh"sambungnya.
"Jeong kau salah paham"
"Salah paham apanya?jelas-jelas aku melihat kalian bercumbu,kau mau ngelak apa lagi"
"Hah....lebih baik kita putus"ucap jeongyeon dan pergi.
"Jeongyeon hiks aku tidak mau putus hiks....hiks"tangis nayeon yang mengejar jeongyeon.
"Nayeon sudahlah,sebaiknya kita lanjutkan lagi"ucap jinyoung.
"Aku tidak bisa oppa hiks....hiks dan mulai sekarang kita putus,jadi keluarlah dari rumah ku"ucap nayeon.
"Tidak nay jangan putuskan aku"
"Oppa mengertilah hiks...hiks aku tidak ingin kehilangan jeongyeon hikss"
"Baiklah kalau begitu aku pergi"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-"Bajingan kau im nayeon,aku membencimu arghh"
"Sayang maafkan aku hiks....hiks"
Ya sekarang nayeon berada di apartemen jeongyeon.
"Jangan panggil aku sayang,karena sekarang kau bukan siapa-siapa ku jadi pergilah dari sini"jeongyeon.
"Tidak hiks...hiks kumohon jangan putuskan aku hiks,aku mencintai mu hiks...hiks"
"Jika kau mencintai ku kenapa kau berani selingkuh, WAE!?"bentak jeongyeon.
"Maafkan aku jeong hiks, aku punya alasan jadi tolong beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki hubungan kita"
"Jadi alasan apa yang sampai membuatmu berani bermain belakang"
"Aku kesepian dan aku juga cemburu melihat mu lebih perhatian kepada jennie,jadi disini bukan hanya aku saja yang salah tapi kau juga hiks"
"Tapi tidak dengan selingkuh kau bisa mengatakan itu pada ku,jadi silakan kau pergi dari apartemen ku dan jangan pernah temui aku lagi"ucap jeongyeon.
"Tidak jeong aku tidak bisa hidup tanpa mu aku tidak mau pergi hiks..hiks"nayeon langsung menyambar bibir jeongyeon.
"Hmmmp hmmmp"
Nayeon melumat bibir jeongyeon dengan kasar,dia memaksa jeongyeon untuk membuka mulut dengan cara menggigit bibir bawah dan alhasil mulutnya terbuka.
Lidah saling bertarung nayeon membawa jeongyeon masuk ke kamarnya,setelah itu nayeon melepas ciuman dan mengunci pintu kamar nayeon pun langsung membuka semua pakaiannya.
"Nayeon apa yang kau lakukan?"
"Tentu melayani mu,ayo kita buat baby"
"Kau sudah gila kita ini masih sekolah"
"Aku tidak peduli,yang penting kau tidak akan bisa meninggalkan ku"ucap nayeon kembali melumat bibir jeongyeon.
•
"Ahhhhhs fasssst ahhhh faster"desah nayeon.
"Ahhhhhhhh Ahhhhhhhh Ahhhhhhhh ikehhhhhhh ssshhhmmm"
"Kau masih saja sempit shhhhhh"
"Ahhhhh ahhhh lebih ahhh cepat"
"Ahhhh shhhhh lubang mu ashhhh
Nikmat ahhhhh""Sayang aku keluar"
"Bersama ahhhhhh"
1 2 3 CORT💦💦
"aku mencintai mu ,jangan tinggalkan aku"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypersexual
RomanceSeorang gadis yang memiliki gangu sexual dan melampiaskan kepada adik tirinya. 🔞🔞 Saida