48

82 8 11
                                    

Happy Reading 🎉💚
.
.
.
.
.

    Saaih menatap tubuh istrinya yg terkujur kaku. Selang yang semula menempel sudah di lepaskan. Muka pucat dyla sangat membuat nya sakit.

     Saaih sudah kehilangan nya, kehilangan perempuan yg hampir setahun ini mengisi hari nya, canda tawa semua mereka lalui bersama. Sosok perempuan yg mampu dan berhasil menjungkirbalikkan perasaannya, perempuan yg di dapatkan nya dengan penuh perjuangan dan penantian, perempuan yg mungkin tidak dapat ia dapatkan lagi.

"Bahkan kamu belum sempat ngasih nama anak-anak kita, sayang." Katanya lirih, hatinya hancur.

"Kenapa kebahagiaan dan kedukaan datang secara bersamaan."

"Bangun sayang, please jangan tinggalin aku, bangun demi anak-anak." Air matanya terus mengalir.

"Anak-anak butuh kamu." Sambung nya dengan lemah.

"Apa yg harus aku jelasin ke anak-anak nanti kalo kamu gk ada."

"Bagaimana bisa aku besarin mereka tanpa kamu."

"Gimana bisa..-"  nafasnya semakin tercekat, dadanya sesak.

"Aku akuin aku laki laki paling lemah sekarang."

"Apa gk ada keajaiban lagi?."

"Kita masih dan akan terus butuh kamu, please bangun."

"Bukannya kita udh rencanain buat liburan bareng? Kamu gk mau sayang?."

"Dyla, aku mohon jangan tinggalin aku, kamu udh janji kalo kita bakal urus anak-anak bareng. Kalo kamu pergi gimana sama janji kamu?." Air matanya semakin deras.

      Kilasan kebersamaan mereka berdua terputar kembali, awal pertemuan nya di London, ngejurnal bareng, poto box, jalan-jalan bareng, nonton, poto di nikahan dinda, apapun kebersamaan mereka berdua terputar kembali.

"Ih, sabar ih tenang."

"Kalo lo kaya gini gmn sama anak anak lo nanti? Lo harus kuat jangan bikin dyla gk tenang."

"Hari ini tulang rusuk gw ilang bang, pergi untuk selama-lamanya." Thoriq memeluk adeknya itu, ia juga merasakan kehilangan yg sama.

     Kehadiran dyla sungguh melekat di hati mereka,dan kepergian dyla sangat amat menyakitkan bagi mereka.

"Bang ateh nemu ini." Ucap fateh yang baru masuk sambil membawa kamera kesayangan dyla. Saaih menatap nanar benda yg ada di tangan adeknya itu, kamera yg beberapa bulan lalu dia berikan kepada istrinya.

    Saaih mengambil kameranya dan memutar salah satu vidio yang berjudul "dear abang". Terlihat dyla yg memakai baju tidur nya lengkap dengan pashmina favorit nya.

Dear abang.

     Makasih banyak buat semua momen bahagia nya. Aku tau aku bukan wanita yg sempurna, bukan perempuan atau bahkan istri idaman semua org. Aku cuma perempuan biasa yg di berikan kesempatan untuk ada dan bahagia di tengah-tengah keluarga yang hampir sempurna seperti keluarga kalian. Aku wanita yg di beri kesempatan untuk bisa merasakan bahagia nya menjadi seorang istri dari Saaih. Laki-laki hebat idaman semua org.

     Makasih untuk satu tahun kebahagiaannya. Makasih buat semua yang udh abang lakuin buat aku, makasih buat semua. Aku gk pandai buat kata kata tapi semoga vidio ini bisa kamu nikmati.

    Poto poto, vidio kebersamaan mereka terputar sangat rapih, dengan musik latar belakang yang sangat indah. Bahkan momen pertama mereka ketemu, lamaran bahkan pernikahan mereka ikut masuk kedalam vidio ini.

     Video bahagia tentang kehamilan dyla, momen lucu nya dyla dan saaih ketika mereka sama sama ngambek, sampai moment terakhir jalan-jalan di mall kemaren.

      Hayoo udh di tonton sampai abis belum vidio nya? Abang bisa nonton ini kalo lagi kangen sama aku atau momen kebersamaan kita.

     Abang jangan nangis nonton ini nanti di ledekin anak-anak loh emg gk malu? Kayanya video nya udh cukup panjang deh, udahan aja lah yaaa.

      Sekali lagi makasih buat semuanya, aku gk tau mau ngomong apalagi selain kata makasih dan kata syukur.

    Love you abang botak ku 💚

Dari istri yang paling kece, Adyla Putri Zahira.

    Saaih memejamkan matanya sambil memeluk kamera yg baru saja menampilkan sebuah video. Dadanya semakin sesak, air matanya semakin deras. Dengkulnya serasa lemas, bahkan tidak mampu untuk menopang beban tubuhnya sendiri.

"Kenapa kamu pergi secepat ini?."

"Bang sabar, ikhlas bang semua udh di atur sama Allah." Fateh yang tak tega melihat abang nya pun mulai bersuara.

"Udh ih, kalo lo terus terusan gini dyla gk akan tenang, ikhlasin."

"Bang, aaih rasa aaih juga udh gk kuat." Pandangan  nya semakin Kabur dan memburam.

"Ih lu kenapa? Ih?." Ucap thoriq panik sambil menopang tubuh adeknya yg melemah.

"Bang, jangan bikin ateh takut bang." Saaih tersenyum.

Bruk.

"Saaih."

"Abang."

                             .............

    Dua tubuh yg terkujur di atas brankar rumah sakit, menambah kepiluan keluarga. Dua org hebat yang gk akan pernah mereka lupakan, dua org yg mampu membuat tawa bahagia dan tangis keharuan.

"Selamat jalan."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

    haiii gmn part ini? Maaf gk ada feelnya, semoga kalian suka sama part terakhir ini yaaa.

   Ceritanya udh tamat nih guys, gmn perasaan kalian? Biasa aja kan? Aku pikir gk bakal ada extra part kayanya tapi gk tau semoga berubah pikiran.

Makasih buat semua yg udh suport, yg mau baca, vote dan komen kalian berharga buat aku. Maaf kalo semisal cerita nya masih jelek atau gk sesuai sama ekspektasi kalian dan banyak banget typo nya karena ini cerita pertama ku. Maaf juga endingnya gk jelas dan aneh, aku gk tau gmn cara endingin cerita, hehehehe.

Sampai ketemu di next story ya guys

Jangan lupa Voment nya guys buat part ini 😉💚

Lope yu 💚

Salam sayang,

Adz.

Struggle X saaihhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang