halaman 7

32 17 0
                                    

Hari sudah pagi dan waktunya aku bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

"rajaaa sarapan dulu,udah bunda siapin" Teriak bunda dari ruang makan

"iya nanti bun,habis makai sepatu"

Setelah selesai sarapan aku langsung pamitan kebunda.

"bun,raja berangkat dulu ya"

"iya hati-hati ya dijalan"

"iya bunda sayang"

Tadinya aku ingin mampir dulu kewarung kang har untuk merokok dan ngopi tapi tidak jadi karena dari kejahuan aku melihat orang yang tidak asing bagiku.

Sedikit pemberitahuan,warung kang har adalah tempat biasa aku nongkrong sebelum dan sesudah pulang sekolah,disana tidak hanya aku tapi banyak anak sekolah lain juga,lanjut.

Dan ternyata itu chika dan sopirnya sepertinya mereka sedang kesusahan,secara inisiatif aku langsung menghampiri mereka.

"kenapa pak mobilnya?" tanyaku ke sopirnya chika

"mogok ini mas mobilnya"

"waduh kalo bengkel jauh pak dari sini"

"waduh kaya mana ini ya"
Jawabnya sambil garuk-garuk kepala

"itu chika kenapa ya pak?"
Tanyaku selagi melihat raut wajah chika yang kesal dengan handphonenya.

"itu neng chika mau pesen ojek online tapi katanya sinyalnya susah"

"ya udah pak panggil aja biar bareng aku kesekolahnya"

"ya udah mas sebentar saya panggilin"

Lalu pak sopir itu menghampiri chika dan memberitahu bahwa aku menawarinya tumpangan kesekolah,tak lama chika menghampiriku.

"disini bengkel jauh terus sinyal lo juga susah kan,udah bareng gue aja"
Kataku ke chika

"emm tapi ga ngerepotin kan ja?"

"kagak lah,santai aja tapi lo mau kan naik vespa butut gini?"

"ah ga papa,gue ga milih-milih kok?"

"ya udah ayok,keburu telat"
Jawabku

Ternyata chika adalah orang yang tidak pemilih seperti kebanyakan perempuan lain padahal
ia berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup kaya,buktinya ia mau naik vespa butut peninggalan ayahku ini.

"pegangan chik nanti jatuh" kataku sambil.bersiap-siap tancap gas

"iyaa" jawab chika sambil berpegangan diperutku

Dan akhirnya kita berdua sampai disekolah untung saja tidak terlambat.

"makasih ya ja tumpangannya"

"iya sama-sama"

"gue duluan kekelas ya ja"

"iya chik"

"daaa"
Kata chika sambil melambaikan tangan,
Lalu aku hanya tersenyum tipis saja kearahnya.
Ternyata diparkiran sudah ada ocan lalu ia menghampiriku dan mengajakku  masuk ke kelas.

"ayok ja langsung ke kelas ada yang mau gue omongin"

"yang kemaren itu?"
Tanyaku

"iya ada hal yang penting ini"

"ya udah ayok ke kelas"

Setelah duduk dibangku,ocan bersiap dengan wajah serius yang menyimpan berbagai pertanyaan untuk ku.

"eh ja tadi kok lo bisa bareng sama chika?"

"iya tadi mobilnya mogok,kebetulan ketemu dijalan jadi sekalian aja bareng"

"owh begitu"

"jadi lo mau tanya apaan?"

"jadi gini ja,chika dah punya pacar belum?"

"mana gue tau,emang gue bapaknya?"

"ja kek nya gue suka deh sama chika"

"terus gue harus gimana,itukan urursan lo"

"ya bantu lah sahabat lo ini ja,please lah,kan lo udah akrab sama chika"

"bukannya gimana-gimana ya can"

"ntar gue kasih lo hadiah deh kalo lo bantuin gue deket sama chika"

"emmm"

"ayolah ja,please"
Pinta ocan dengan wajah memelas

"iya udah iya gue bantuin,puas lo?"

"makasih ya ja,lo emang sahabat terbaik gue selamanya"

"bodo amat can"




About The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang