halaman 9

30 8 2
                                    

Keesokan Paginya diparkiran sekolah aku dan ocan bersiap-siap memberikan hadiah itu untuk chika.

"chika bakal suka ga ya ja?"
Tanya ocan dengan harap-harap cemas

"yakin aja can, namanya juga usaha"

"semoga suka ya ja chikanya"

"iya gue doain semoga dia suka"

"makasih ya ja udah bantuin gue"

"selow aja, dah lah gue mau langsung temuin chika"

"iya ja, gue duluan ke kelas ya"

"iya can"

Setelah itu aku langsung menuju ke kelas chika tapi saat sudah didepan pintu kelasnya tiba-tiba dari arah berlawanan muncul chika yang ingin menuju ke arah kelasnya, dengan cepat aku langsung menghampirinya.

"pagi chik" ucapku

"pagi juga ja"

"chik gue ada sesuatu nih buat lo"
kataku sambil memberi hadiah itu

"maksudnya???"

"terima ya chik, ini hadiah buat lo dari ocan"

"maksudnya gimana si ja, ga paham gue tiba-tiba lo ngasih ginian"

"itu hadiah dari ocan buat lo"

"terus kok lo yang ngasih, kenapa bukan ocan?"

"ya lo tau sendiri ocan orangnya pemalu"

"terus maksud dia ngasih ginian apaan"

"mana gue tau, gue kan cuma ngasihin doang"

"tapi ja kayanya gue ga bisa nerima ini deh"

"please chik terima ya, ayolah gue mohon"

"emmm gimana ya ja"

"chika kan baik ayolah terima"

"iya deh iya gue terima"

"yesss, gitu dong"
kataku dengan sangat senang

"iya ja, gue langsung duluan ya ke kelas"

"iya chik, hati-hati ya bye"

"bye jaa"
Jawab chika dengan senyum tipis

Lalu aku bergegas menuju kelas untuk memberi tahu ocan tentang hal itu, pasti ocan senang saat mendengar itu dan saat sudah sampai dikelas aku langsung menghampirinya.

"can berhasil can"

"chika mau nerima hadiahnya ja? "

"yoi dong"

"wah ja lo emang terbaik banget"

About The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang