(percakapan) naiad : "permisi" pembuat kopi : "ada apa neng?" naiad : "saya cari kopi,kalo ada pesan satu dulu ya" pembuat kopi :" kopi? masih tanya ada kopi atau tidak ? Coba liat dong! ini warung kopi neng ^_^" naiad : "maaf, saya tidak tau kalo ini warung kopi, karena saya tiba² tertarik saja dgn warung ini dan aroma kopi yg aku hirup" pembuat kopi: "bagaimana bisa? apakah ini hanya sebuah kebetulan?" naiad: "mungkin sipembuat kopi sudah menarik perhatian saya dari seberang jalan" pembuat kopi : "neng... Jadi pesan kopi atau sipembuat kopinya?" naiad: "saya pesan kopi saja dulu,sembari menunggu senja dan sipembuat kopi" pembuat kopi: "jika kau perempuan penyuka senja & kopi, izinkan aku mencintaimu tanpa jeda tanpa tetapi" naiad: "apa warna kopimu? Hitam, katamu. Seperti ketika semua warna tersungkur padam. Terkadang sesuatu memang harus tetap tak terceritakan" #kelanjutannya masih otw ya readers 💕 pembuat kopi :secangkir kopi lebih jujur, ia pahit tanpa menyembunyikan pahitnya. Ia hitam tanpa malu mengakui warnanya (tunggu sebentar, akan segera aku buatkan kopimu)! agar kau bisa bercerita padaku" naiada:"sudah, cukup,tidak perlu...kau sudah menghilangkan aroma kopi itu dan aku takut ditegukan terakhir, kau akan meninggalkan aku."