Maheswati rasanya ingin menangis. Di saat ia kehilangan orang tua satu-satunya yang tertinggal, ia juga kehilangan status lajangnya. Apalagi ia harus menikahi lelaki yang usianya terpaut lima belas tahun, yakni pamannya sendiri. "Aku masih muda, masih pengen seneng-seneng. Bukannya ngurus anak dan ngurus rumah tangga!" Sialnya bencana itu sudah dimulai.