"Aku akan pensiun. Posisiku, akan digantikan oleh putra semata wayangku." Bagi Gea, perkataan Bos-nya di kantor itu bukanlah masalah besar. Dia malah merasa lega. Sebab, dia sudah capek menjadi bawahan yang selalu dikendalikan kesana-kemari. Dia berharap, Bos barunya tak akan semenyebalkan Marwan, pria yang sudah berusia 62 tahun, dan sudah tiga tahun menjadi Bos-nya. Naas, ayah dan anak sama saja. Kepala Gea malah tambah pusing saat menghadapi Bos barunya yang merupakan anak Marwan. Mereka sama-sama egois, menyuruh seenak jidat, dan tak memikirkan dirinya. Padahal, dia juga manusia biasa. Gea sudah memberi label 'Crazy Boss' pada Bos barunya yang bernama Reno. Memang terlihat keren dari luar. Tapi nyatanya, dia itu gila dan menyebalkan. Para karyawati tak tahu sifat asli Reno. Dan hanya Gea-lah yang mengetahui segala sikap menyebalkan Reno.