Jeana kira menjalin hubungan dengan Biru sang "Bintang Sekolah" akan membuat hari-hari nya selalu diliputi bahagia, namun siapa yang tahu kemalangan bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Jeana mencintai Biru, jelas. Bahkan, tak ada sedikit pun keraguan di hati Jeana kala Biru memintanya untuk menjadi Kekasih, dia menerimanya dengan senang hati, diliputi perasaan seperti ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya. Biru tak pernah menyangka, mencintai Jeana akan semudah saat dia mencintai Basket dan Bukit Pelangi, hanya dengan sekali lihat dia tahu bahwa Jeana adalah orang yg PAS untuk hatinya saat ini. Hubungan Jeana dan Biru berjalan mulus pada bulan-bulan pertama, hingga suatu ketika mereka kedatangan seseorang dari masalalu yang mampu mengusik hubungan keduanya. "Siapa wanita itu?", "Apa hubungannya dengan Biru?", "Penjara wanita.." "Sena?, kenapa dia menghubungiku lagi setelah sekian tahun menghilang?" Jeana linglung. Mari kita menilik kisah mereka untuk setidaknya memahami bahwasanya bahagia bisa saja mendatangkan petaka pada siapa saja yang terlalu menikmatinya...