Ismara adalah gadis muda yang mengenakan cadar, berumur 25 tahun. Berparas cantik, putih dan manis. Isma adalah panggilan nya. Hidup dari keluarga sederhana. Dengan kedua orangtuanya yang sudah berumur tua. Dia adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Sebagai anak tertua, dia sering di tuntut untuk berkerja mencari uang, demi membiayai adik bungsu perempuan nya dan membantu kehidupan orangtuanya. Pertemuannya dengan seorang Ikhwan, yang akhirnya menikah dengannya, bukanlah akhir dari segala kewajibannya kepada orangtua. Justru, berawal dari semuanya, dunia Isma berubah menjadi lebih berwarna dan lebih berarti. Dia menjadi lebih dewasa karena nya, dia pun menjadi panutan oleh semua orang yang selalu mencemooh dirinya dan keluarganya. Hidup bersama ikhwan yang baru saja dikenal olehnya? Tidak pernah saling melihat apalagi saling menyapa. Hanya diperkenalkan melalui perantara teman dan keluarga. Apakah mereka bisa hidup bersama dan bahagia? Apakah ini yang diinginkan Ismara? Bagaimana kah proses mereka berkenalan?