Dia adalah orang yang payah dalam hidup, tidak berguna. Dia yang katanya kuat ternyata rapuh. Dia yang suka menghibur orang lain, sampai-sampai lupa untuk menghibur diri sendiri. Ini cerita tentang bagaimana menghadapi diri sendiri ditengah-tengah kacau nya kehidupan, dimana hati dan logika berperang melawan ego masing-masing, tentang bagaimana untuk selalu berusaha menebar senyum disaat hati sedang patah. Berusaha untuk menyimpan luka sendiri tanpa tahu untuk melampiaskannya kemana, yang berakhir luka itu menumpuk dengan sendirinya. Dia memiliki teman tapi tidak banyak. Dia memiliki keluarga tapi kurang untuk dimengerti. Dan dia tidak memiliki seseorang yang bisa disebut dengan rumah. "jangan nangis, lebay" "gitu aja nangis" "senyum jangan nangis" [FOLLOW DULU BARU BACA!!!]