Namanya Zergio Albara, pemuda tampan yang selalu mengenakan bandana di kepala atau lengannya, pemuda dengan segala kenakalan dan kebrutalannya dalam berkelahi, pemuda yang paling di takuti di SMA Darma Wijaya.
Salah jika kalian mengira pemuda ini hangat kepada siapapun, nyatanya dia hanya menunjukkan sisi manisnya hanya di hadapan gadisnya, ya gadis yang menjadi sahabatnya sejak kecil, gadis yang sudah dia klaim sebagai miliknya, kalimat itu sudah dia tekadkan sejak kecil.
Perempuan itu, Zamora Ilovieve. Gadis cantik berhati lembut, gadis yang di spesialkan oleh laki laki yang di incar kaum wanita, perempuan paling beruntung karena dijaga dan dilindungi oleh laki laki tampan itu.
Zamora Ilovieve ini, dia yang sangat berani memarahi Zergio Albara hingga laki laki itu tunduk, jika laki laki itu lepas kendali gadis cantik itu akan menenangkan laki laki beruntal itu, dan satu satunya perempuan yang menemani Zergio Albara dari kecil hingga saat ini.
__
"Kamu udah gak mau sahabatan sama aku lagi Al?" tanya Zamora dengan sedih.
"Karena gue gak mau hubungan kita hanya sekedar sahabat aja, gue mau hubungan kita ini lebih"
"Maksudnya?" tanya Zamora tak paham.
"Lebih dari sekedar sahabat, kaya pacar maybe" ujar Zergio dengan senyum kecil.
"Gimana sih, aku gak paham Al, kamu jelasinnya muter muter, aku gak paham" Zamora menggaruk pelipisnya, dia bingung maksud dari ucapan Zergio barusan.
"Udah lah intinya sekarang kita pacaran aja, cape gue ngomong sama bocil gak akan paham" ucap Zergio kesal.
"Ih aku bukan bocil Al, kamu bilang kita pacaran, tapi kamu kan larang aku buat pacaran?" Zamora menatap polos Zergio.
Laki laki itu sudah sangat gemas pun,mengunyel unyel pipi Zamora yang seperti bakpao.
"Kalo sama cowo lain jelas lo gak gue bolehin, tapi kali sama gue baru boleh"
"T-tapi"
"Shutt, gue gak nerima penolakan apapun" Zergio mengarahkan jari telunjuk kanannya kearah bibir Zamora yang hendak membuka suara.
Konflik dalam cerita ini disusun ringan.All Rights Reserved