Tanpa ragu Ayya mulai bersiap hendak menyibak selimut yang menutupi tubuh Pasha. Kontan saja Pasha mencoba hendak mengelak namun lagi-lagi tak bisa bergerak. Karena dia merasa risih dilihat apalagi disentuh oleh perempuan selain Letta. "Tunggu dulu, mau apa kamu, Ayy?" Tak urung Pasha bertanya cemas. Sambil mencekal kuat tepian kain selimut dengan tangan kanannya. "Mau mengelap badanmu, Om! Mau sholat shubuh, nggak? Nanti setelah badanmu bersih, aku bantu tayamum." Ayya mulai tak sabar menghadapi penolakan dari Pasha. "Jangan sentuh aku. Kita bukan mahrom." Kali ini Pasha tegas menolak. "Apa?! Bukan mahrom katamu!" Bola mata bak bintang kejora itu tampak bagai mengeluarkan kilatan api. Membuat Pasha mengigil ngeri. Apakah yang akan terjadi pada Pasha selaniutnya. Baca sampai tuntas cerita ini, ya😊 Jan lupa vote dan komennya, ya😍