Perihal; Si Sulung, Nala yang lapang dadanya, dan baik hatinya, yang bekali kali menyerah dengan keadaanya, yang dikecewakan berjuta juta kali oleh dunia, tapi selalu enggak pernah luntur senyumnya. Si Bungsu, gadis yang entah senyum dan tawanya hilang kemana, tidak ada yang menduga, hidupnya diputra 180° dalam semalam saja, yang dilecehkan, ditinggalkan, di biru lebamkan, dan gila sendirian, mencoba menghabisi dirinya sendiri bekali kali. Dan Bapak, yang kuat setengah mati-singkat saja, karena kalau menjelaskan beliau, koma tidak perlaku.