"365 hari aja ternyata nggak cukup buat kita." Kayisa Gadis cantik berambut panjang itu panggil saja Kay, Kayisa menatap bunga Daisy yang terbawa angin. Baginya hidup itu sebuah pilihan, pilihan antara mati dan hidup. Dia pernah diambang kematian, maksudnya dia pernah merasakan jika hidupnya sama sekali tidak ada artinya saat Ibundanya meninggal. Ambisinya akan karirnya yang cemerlang juga pupus sudah, perjodohan yang tidak ia inginkan harus terjadi. Dunianya sudah pergi dan cita-citanya pun harus dia kubur dalam dalam. menjadi seorang istri ternyata tidaklah mudah baginya, apalagi dia sangat benci hidupnya yang selalu di kendalikan oleh sang Ayah. Kapan Kay akan merasa bebas? Kapan Kay bisa memilih apapun yang dia inginkan? Dan Kapan Kay akan bahagia dengan apa yang dia punya? selama 25 tahun dia hidup, Kay tidak pernah merasakan bahagia akan apa yang dia miliki.