Satu hari setelah aku dinyatakan meninggal, aku bisa melihat bagaimana orang-orang mulai berduka dan menangisi kepergianku. Kematian, adalah sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Tak ada artinya suara yang bergema, tak ada artinya tubuh yang berdiri tegap di hadapan teman-teman mahasiswa, kala diriku berorasi dengan lantangnya. Jas almamater yang aku banggakan hanya berakhir menjadi kain lusuh yang terinjak-injak di jalanan.
1 part