"Dia" menggantikan sang putri untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai, kekecewaan dan juga benci menjadi satu hingga merasuk ke jiwanya, baginya semua hanyalah sampah yang menjijikan dan sekaranglah waktunya menyelesaikan segalanya, apa "dia" akan menyesal? ntahlah, semua tergantung bagaimana takdir yang telah ditulis untuknya berjalan semestinya