Sejak SD, Karina sering diejek teman-temannya karena fisik yang ia miliki sangat jauh berbeda dengan standar kecantikan di Indonesia. Fakta bahwa kedua saudaranya cantik dan tampan menambah sederet diskriminasi yang Karina terima. Ia sudah terbiasa ditatap jijik oleh mereka yang dijodoh-jodohkan dengannya oleh siswa lain sebagai bahan olokan. Karina disadarkan tentang betapa menyeramkannya hubungan manusia. Seseorang harus good looking untuk bisa berteman, apalagi jatuh cinta. Jadi ketika dewasa, Karina tidak pernah lagi berharap punya banyak teman atau menjalani hubungan romansa pada kehidupannya. Hingga ia bertemu dengan Arko Kelana, anak SMA yang selalu berhasil membuat Karina ingin melempar berkilo-kilo tanah liat ke wajah tampannya. Belum cukup sampai di situ, Dean, seseorang dari masa lalu mengacaukan hari-hari Karina yang damai.
3 parts