Bagaimana rasanya? ketika mendapatkan tawaran menjadi ibu pengganti,lebih tepatnya sebagai seseorang yang harus melahirkan anak saja, setelah itu dirinya akan dibuang walaupun mendapatkan semuanya rasanya tidak lengkap jika kita jauh dari anak kita, apalagi itu adalah anak pertama yang dinantikan,sedih hingga hampir membuatku depresi saat itu, tapi dia iya dia sebagai ayah dari anakku membuatku bangkit dari keterpurukan,tapi mengapa ada seseorang lagi yang memintaku seperti itu lagi apa aku harus kuat menjalani ini semua?