Antara Islam, Idol, Mental health dan Pondok pesantren. Kirra yang terpaksa menuruti keinginan orang tuanya untuk segera menikah, mendadak dihantam takdir baru yang tak disangka. Ibunda tercinta meninggal dunia dihari pernikahannya. Dan yang lebih mengejutkan, Kirra malah menikah dengan lelaki yang tidak pernah ia kenal selama hidupnya. Kisah pernikahan mendadak tersebut hanyalah awal dari terbukanya kembali gerbang masa lalu yang tidak diketahui oleh Terry dan Kirra. Masa lalu yang membuat mereka akan saling menghunuskan pedang kepada satu sama lain. Kirra yang berhasil menyelamatkan nyawa Terry dari insiden peracunan tidak merubah nasibnya dan akan tetap dilenyapkan oleh pembunuh. Namun alam sesekali ikut memihak Kirra. Ia tetap hidup walaupun ingatannya tidak utuh. Kirra berpikir bahwa ia telah melakukan teleportasi ke masa depan. Kirra hidup seperti remaja berumur 14 tahun. Tak sampai disitu, Kirra terpaksa masuk ke pesantren agar dapat hidup gratis. Hingga Kirra bertemu dengan laki-laki yang sangat mirip dengan Terry Harrier. Idol yang sangat digilai oleh teman toxic nya, Kira Azahra. Kirra harus menyelidiki siapa santri baru tersebut demi uang Kira, Ning dari pesantren An-Nur. Dan Kirra juga harus berpura-pura mengidolakan Terry Harrier secara fanatik, padahal di masa lalu, Kirra juga memiliki seorang bias. Keinginan tidak pernah sejalan dengan kenyataan. Siapa yang akan Kirra selamatkan? nyawa biasnya atau suaminya? Tanpa Terry ketahui, alasan Kirra terus berjuang diambang Kematian adalah demi biasnya. Bagaimana kisah romansa yang dibalut komedi di antara mereka?! Bagaimana pertemanan toxic with benefits? Bacalah perjalanan hijrah yang putus nyambung! Dari lonely girl menjadi muslimah kemudian ke bad girl akankah kembali ke muslimah girl? Novel ini khusus untuk seorang MUSLIMAH dan juga seorang FANGIRL. Rumit memang untuk kedua kubu ini sejalan. Namun saksikan bagaimana sebuah terobosan baru diterapkan oleh Kirra Haidar dan tokoh lain.