"Masih ada perasaan kamu untuk aku, Ran?" "Aku, nggak Mungkin suka sama suami orang, Mas! aku pernah tahu rasanya dikhianati." "Ran, aku kangen sama kamu!" "Aku nggak, Mas!" Dengan menahan laju air mata, Kirani melangkah. ia tak menyangka, perasaannya harus kembali koyak oleh masa lalu.