Perkara Berjarak Nyata namun fana. Di bawah langit yang sama, namun beda pijakan. Ada banyak bayang buyar. Ada juga memori berlalu lalang di dalam sel ingatan. Bermodal materi, waktu, hati, dan kepercayaan. Berusaha menjadi yang terbaik untuk diri sendiri. Mengejar kebahagiaan tanpa meminta. Telepon genggam berperan menjadi sosok yang selalu menggenggam. Barang sentimental lain juga bisa berperan menjadi obat rindu. Kalimat "aku percaya padamu" menjadi pondasi. Sesungguhnya kata "percaya" itu berat bagiku. Kuputuskan mengucapkan kalimat yang sama padamu agar membuatnya ringan. Perkara jarak tak masalah. Nyatanya rasa ini lebih kuat ketimbang jika ada sosok yang selalu didepan mata. Dewasa, tulus, dan ikhlas, menjadi buah manisnya kelak. Terima kasih, telah jauh di raga. Terima kasih, telah melekat di jiwa. Tetaplah berjuang denganku. -nona