Masih anget lho, nggak mau baca kah? Cinta itu tidak ada yang tahu akan datang kepada siapa dan kapan. Rasa cinta itu tidak bisa didefinisikan menggunakan kata-kata, entah berapa banyak kata-kata yang diucapkan itu semua tidak akan bisa mendeskripsikan tentang Cinta. Huang Renjun yang tidak tahu pasti tentang orientasi seksualnya harus berusaha keras untuk membuat Jeno mengerti bahwa Cinta itu ada dan nyata. Sampai ia harus dihantam oleh fakta yang dalam sekejap membuat hidupnya berubah. "A-aku positif?" Lebih menyakitkan lagi ketika, keberadaannya tidak dianggap dan malah dibilang mengada-ada. Padahal bukti sudah terpampang jelas didepan mata. "Jika itu mau mu, maka aku bersumpah tidak akan membiarkanmu menyentuh, melihat, bahkan merasakan kehadiran kami!" _________________________________________ "Maaf anda siapa? Apa kita saling mengenal?" _________________________________________ "Paman siapa? Paman orang jahat, paman membuat Undaku menangis!" _________________________________________ "Tidak mau, Unda melarangku bermain dengan orang asing, dan Aunty juga melarangku berbicara lama-lama dengan orang tidak penting apalagi orangnya adalah paman." _________________________________________ CERITA INI TERINSPIRASI DARI BEBERAPA MANHWA. JADI KALIAN HARAP MENGERTI, OKE? Noren Markmin Luchan Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri bxb