Pria itu tinggi, sangat tinggi. Tubuhnya besar, mungkin empat kali lipat dari tubuhku. Otot-ototnya tampak kokoh seperti pahatan batu, dan kalung besar yang menggantung di lehernya terbuat dari butiran segel suci yang berat-bukan perhiasan, tapi simbol dari kekuatan yang sudah dilalui. Di kedua tangannya, tergantung sepasang bola besi dengan rantai panjang yang berayun pelan. Itu dia. Pemenang sayembara.