Mungkin, di mata orang-orang Caka Sagargana itu baik, ramah, sopan, lemah lembut, pintar pula. Tapi apa kabar ketika Caka sedang bersama dengan Mocha Fabricia? Yang pastinya sikap seorang Caka akan berputar 180 derajat. Gak ada lagi Caka si lemah lembut, yang ada cuma Caka si mulut pedas dan kasar. Gak ada lagi Caka baik, adanya Caka nyeremin, nyebelin, tukang maksa, tukang suruh, tukang marah, dan tukang-tukang lainnya yang membuat Mocha merasakan tekanan batin. Meski hubungan keduanya hanyalah sebatas sahabat sejak kecil, jangan lupakan satu hal, tentang Caka yang selalu posesif pada Mocha. Tentang Caka yang tidak senang melihat Mocha dekat dengan laki-laki manapun kecuali dirinya.