"Apa?! Perjodohan apa ini?! Aku tidak setuju!" Itulah kata-kata yang diucapkan Mahesa ketika kedua orang tua nya memilih untuk menjodohkan dirinya pada anak seorang rentenir di desa nya, bukan tanpa alasan tapi itu semua dilakukan untuk melunasi hutang-hutang yang ada atau mereka semua bisa dalam bahaya. Walaupun dihimpit oleh situasi yang tak memungkinkan namun Mahesa tetap bertekad membatalkan perjodohan itu dan memilih mencari pekerjaan di kota, sampailah ia bertemu dengan Sheila. Si gadis tomboy yang berbakat dalam bidang musik, seperti hal nya tinggi rendah suatu nada maka seperti itulah kisah antara mereka berdua. Kira-kira apakah Mahesa berhasil melunasi hutang kedua orang tuanya? Atau justru perjodohan yang tak diinginkan itu benar-benar terjadi?.