CH 5.5 - Falsehood [Kebohongan] (2)

357 41 5
                                    

Kelanjutan Part Sebelumnya...

_____

"Kau memiliki koleksi yang bagus..."

Memang, kumpulan koleksinya cukup bagus. Lero-Ro bukanlah seorang High Ranker, setidaknya menurutnya, hal ini sedikit membuatnya terkejut. Seleranya lumayan.

"Kau benar-benar seorang Ranker. Kau hampir memiliki semua edisi terbatas!" Dia menyapu sekeliling dengan senyum riang.

"Tidak, tidak. Aku hanya beli beberapa sewaktu aku pindah. Ini bukan sesuatu yang spesial." Sang Ranker meletakkan cangkir tehnya dengan santai. "Semua ini bukan apa-apa dibandingkan dengan apa yang dimiliki keluargamu." Dia mengangkat teko kendi, menuang teh. "Jadi... apa yang membuatmu datang kemari?"

"Tidak banyak... hanya ingin mengobrol untuk menghabiskan waktu." Dia membalikkan tangannya, telapak tangan ke depan. Di kepalannya, sebuah lighthouse tiruan melayang. Darinya terbaca sesuatu:

[Siapkan umpan balasan]

Lero-Ro menatap sejenak. "Ah, kau ingin meminta saran dariku? Aku tidak bisa memberitahumu apapun yang berkenaan tentang ujian."

"Tentu saja. Aku hanya ingin saran dari sebuah hubungan."

[Hal ini berkaitan dengan Yu Hansung dan identitas Bam sesungguhnya]

"Saran dari sebuah hubungan? Waduh, kalian para pemuda cepat sekali jatuh cinta. Yah, dulu sewaktu aku seusia kalian pun..." Dengan sedikit lambaian samar tangan, lighthouse tersembunyinya aktif dan membentuk penghalang tak terlihat di sekitar mereka. "Baiklah. Apa kau puas sekarang? Sekarang beritahu aku apa maksudmu."

"Mungkin kau telah curiga. Yu Hansung mengawasi pergerakanku—juga pergerakan Bam dan orang-orang yang berhubungan dengannya—cukup dekat."

"Dan ini ada hubungannya dengan Bam itu siapa?"

"Ya." Dia menyelipkan secarik kertas ke seberang meja.

"Ini..." Lero-Ro membolak-balik tepi kertas, tapi tidak membukanya. "Rekomendasi posisi?"

"Kau diminta untuk tidak melihatnya, bukan? Dan juga peringatan Bam untuk tidak menyelidiki identitasnya demi keselamatanmu." Aguero menatap Ranker di hadapannya yang berwajah serius. "Aku memberimu kesempatan untuk mundur. Tentu saja, bantuanmu akan sangat dihargai, tapi mengetahui idenitas Bam akan menaruh hidupmu dalam bahaya."

"Melihat dari bagaimana kau meminta hal ini untuk disembunyikan dari direktur ujian aku berasumsi bahwa kau, Bam, dan semua orang denganmu di sini menentangnya. Dan karena urusan ini cukup serius untuk membahayakan hidup seorang Ranker..." Dia memandang kertas itu. "Apapun masalahnya, pasti berkaitan dengan salah satu Keluarga Besar, apa aku benar? Atau setidaknya skala yang serupa."

"Seperti yang diduga dari seorang lightearer berlevel Ranker." Dia tersenyum, tapi tidak mengiyakan atau menolak.

"..." Dengan satu gerakan halus, Ranker membuka lipatan kertas itu. Beberapa saat berlalu, lagi, kemudian matanya sedikit melebar—dia berupaya untuk mengontrol reaksinya. "Ini...!"

"Benar." Aguero menyesap tehnya. "Itulah mengapa aku meminta bantuanmu. Apa kau mengerti sekarang?"

"Aku mencurigai dia adalah seseorang dengan status yang tinggi, tapi berpikiran kalau dia adalah Pangeran..." Lero-Ro menutup lagi lipatan kertasnya dan menyelipkannya lagi ke seberang meja untuk diambilnya kembali. "Pihak yang akan membahayakan hidupmu karena mengetahui hal ini pastinya Pasukan Kerajaan, bukan?"

"Tergantung dari bagaimana situasi ini berjalan ke depannya. Musuh Raja sangat banyak, tapi hanya ada satu organisasi yang memiliki pengaruh hingga bisa menempati Lantai Ujian."

Tower of God : Il PrincipeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang