Pt. 1
Summary: Akhir dari Sebuah Awal
"Kau selalu sama seperti biasa, Orabeoni."
"Yuri...Jahad?!"
Dia terkejut. Ya, tidak ada reaksi yang lebih baik. Kesadaran menyadarinya dan dia menjadi kaku.
"Keributan di istana kerajaan..." Dia berbicara dengan keras, tapi pada dirinya sendiri.
"Oh?! Orang ini sangat pintar." Puteri tertawa. "Kelihatannya kakakku telah menemukan pengikut setia yang lain. Bagaimana kau bisa melakukannya setiap saat?" Dia menoleh pada Jahad Viole Grace.
Pangeran tersenyum senang. "Seperti yang kubilang sebelumnya, hanya terjadi begitu saja."
"Pasti nggak sesederhana itu, kan..." Yuri Jahad menepis tanggapannya dan langsung menatap wajahnya. "Hey hey, putera Khun. Kulihat kau memutuskan untuk mengikuti kakakku yang membosankan. Orabeoni terkadang kacau ketika sendirian, jadi tetap di sisinya, oke?" Dia menjentikkan hidungnya.
Aguero menekan kembali hidungnya yang dijentikkan.
"Yang Mulia Pangeran memintamu datang kemari, bukan?" Dia berkata. "Beliau mengambil Black March darimu sebagai alasan."
"Benar." Dia menegakkan tubuh, aura bermain-mainnya mereda. "Keusilan Kakak ini membuat keributan besar, kau tahu? Pergi seperti itu. Dan segera setelah dia mengundang ku untuk pertama kali nya dalam sekian lama, dia harus memperlakukan saudari kecil nya dengan lebih baik, bukan?" Dia menatap Pangeran dengan uring-uringan.
"Maaf, Yuri." Permintaan maaf nya tampak tulus, tapi di saat yang sama tidak juga. "Apa kau mendapatkan apa yang ku minta?"
"Iya, iya." Dia sedikit menguapdan mengangkat kedua tangannya acuh tak acuh. Pada genggamannya terdapat Green April. "Memikirkan bahwa kau menduga kemunculan putrinya Anaak-unni... Kau benar-benar Kakakku yang hebat."
"Bagus." Sang Pangeran menutup matanya dengan lembut. Tampak seperti beban terangkat darinya, meskipun hanya sedikit.
"Tidakkah kau bertanya mengapa aku berada di sini?" Tanya Aguero.
"Tidak juga." Balas Yuri Jahad. "Jika Orabeoni tidak mau kau berada di sini, dia pasti akan memintamu pergi bahkan sebelum kau melihat wajahku."
Itu benar.
"Aku tidak berpikir kau memanggilku kemari hanya untuk menyelamatkan sepupu kecil kita. Hal apa yang begitu penting hingga membuatmu lari dari kekuasaan Ayahmu dan membuat rencana rumit untuk menarikku kemari?"
"Pertama, aku akan mengembalikan Black March padamu." Seperti yang dinyatakan, jarum hitam itu bertukar tangan. "Kedua, aku ingin kau berjanji untuk tidak menyalakan Black March dan Green April secara bersamaan."
"Hm?" Untuk sepersekian detik, Sang Puteri tampak terlihat tidak nyaman. "Oke."
"Kau harus berjanji padaku." Ekspresinya serius ketika menekan kembali perkataan nya.
"AKu berjanji tidak akan menyalakan Black March dan Green April bersamaan," dia berhenti sejenak. "Apa itu cukup?"
Aguero tidak mengatakan apapun, tapi dia merasa bahwa hal ini aneh. Jari-jarinya gatal untuk mencari informasi dengan lighthouse nya. Puteri yang terakhir kali memegang dua senjata Seri 13 Bulan adalah ribuan tahun lalu.
"Ya." Tatapan Jahad Viole Grace tajam. "Aku ingin kau pergi ke lantai 43. Evan akan memandu mu. Di sana, kau akan menemukan seseorang yang dikenal sebagai 'Putri Laut Dalam'. Beritahu dia akulah yang mengirim mu."
"Aku harus pergi sekarang? Bahkan setelah aku pergi terburu-buru kemari?" Yuri Jahad mengangkat alis nya.
Dia mengangguk.
"Ack, apa kau tidak akan menjelaskan kenapa lagi?" Tangannya menempel di pinggang dan tumit nya mengayun. Dia menanyakan nya, tapi ekspresi nya menunjukkan kepasrahan. Baiklah baiklah. Jika Anda berkata begitu. " Dia mendesah. "Lebih baik kau memberi ku penjelasan setelah semua ini selesai!"
Sang Pangeran hanya tersenyum ketika melihat nya kembali ke lorong.
Aguero masih tidak mengerti mengapa dirinya diizinkan untuk menyaksikan semua ini.
Seolah merasakan keresahannya, Bam menoleh padanya dengan senyum hangat. "Aku percaya pada mu. Aku mempercayakan hal ini pada mu. Suatu hari pasti akan membantu mu dan membantu ku."
Dia memandang lantai sejenak, kemudian berkata: "Bagaimana kau bisa tahu Anaak akan diserang?"
Semuanya direncanakan terlalu sempurna. Yuri tiba dengan nyaman tepat di saat Anaak dan rekan satu timnya paling membutuhkan bantuan? Dia bahkan tidak tahu bahwa mereka akan diserang secara langsung. Dia mengira bahwa sebagai putra Raja, ada jalan informasi yang bisa dia gunakan dan pola yang dia pelajari seiring berjalan nya waktu, tapi tetap saja.
Bam sepertinya memikirkan sesuatu sejenak. "Biar ku ceritakan sebuah kisah."
"Kisah?"
"Ya," balasnya. "Sebuah kisah tentang seorang anak lelaki."
.
Pendek? Well, yang selanjutnya panjang. Kubagi jadi 3 bagian, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tower of God : Il Principe
Fiksi PenggemarCerita alternatif dari aslinya. Dalam kisah ini, Bam OP dari awal. ____ Karya terjemahan dari AO3, dengan judul sama. Link ada di dalam.