Liburan tiba

4 4 0
                                    

Saat itu Lifa, Safa, dan Fifa pulang sekolah bersama dengan berjalan kaki.

"Udah gak terasa ya besok udah liburan semester, yey....libur telah tiba libur telah tiba..." Fifa merasa senang sehingga dia bernyanyi nyanyi.

"Ih....brisik lo Fifa, diem dong, psst...." Safa merasa risih.

"Ya suka suka dong" jawab Fifa santai.

"Udah udah jangan ribut ah. Gimana kalo besok kita liburan bareng aja" usul Lifa.

"Nah, boleh tuh" Safa setuju.

"Aku juga setuju, eh, tapi mau liburan kemana? Males ah kalo mau keluar kota....." ujar Fifa.

"Ya, ntar kita pikirin lagi. Noh, rumahku udah di depan mata. Udah ya, aku pulang dulu. Assalamualaikum" Lifa berlari ke rumahnya.

"Waalaikumsalam" Fifa dan Safa melanjutkan perjalanan.

***

"Assalamualaikum bang Kamal" teriak Lifa.

"Waalaikumsalam, iya bentar tak bukain pintunya" bang Kamal berlari ke arah gerbang dan membuka pintu gerbang.

"Eh, udah pulang neng?" bang Kamal basa basi.

"Ya udah lah.....dah ya bang aku masuk dulu."

"Iya iya silakan" bang Kamal lalu menutup gerbang.

***

"Assalamualaikum" Lifa mengucapkan salam sambil menutup pintu.

"Waalaikumsalam" seseorang menjawab dari dalam. Oh, ternyata itu mbok Atmo. Lifa lalu cium tangan.

"Dah sana, kamu ganti baju, sholat dzuhur terus makan siang! Bentar simbok tak siapin dulu makanannya" perintah mbok Atmo.

"Iya iya mbok" Lifa lalu naik ke atas menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

***

Sampai kamar, Lifa langsung ganti baju dan sholat dzuhur. Setelah itu Lifa turun ke ruang makan. Lalu Lifa makan dengan tenang.

Selesai makan, Lifa pergi ke kamar.

Beginikah rasanya sakit tak berdarah tak ku sangka begitu hebatnya

Lifa mendengar sesuatu. Oh, ternyata itu adalah bunyi hp Lifa.
Lifa segera mengangkat hp itu. Di layar hp, Lifa melihat wajah Safa dan Fifa. Ya, Lifa sedang video call bersama kedua best friendnya.

"Eh, gimana dong rencana liburan kita? Jadi gak nih?" ujar Fifa.

"Iya iya, kamu gak sabaran banget sih Fif" Safa kesal.

"Udah udah, mending kita ketemuan aja di taman kompleks, gimana, setuju gak?" usulku.

"Boleh tuh, yok ah, berangkaattt" Safa menirukan gaya kang Tisna Tukang Ojek Pengkolan.

***

The Girls of SuperheroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang