Rencana

2 3 0
                                    

"Mbok, aku berangkat dulu ya" pamit Lifa sambil mengambil kunci motor dari tempatnya.

"Lho, mau pergi kemana toh" Mbok Atmo heran.

"Ah, gak jauh kok, cuma di taman kompleks aja, ketemuan sama Safa sama Fifa" jelas Lifa.

"Oh, yaudah sana, hati hati lho, pulangnya jangan sore sore ya" Mbok Atmo mengizinkan.

"Iya mbok" ucap Lifa sambil keluar rumah.

Lifa segera menuju garasi dan mengambil motor scoopy nya. Tak lupa juga, Lifa meminta tolong kepada bang Kamal agar pintu gerbang dibuka.

Lifa pun segera menuju ke taman kompleks untuk menemui kedua sahabatnya itu.

***

"Alhamdulillah sampai" ucap Lifa ketika sudah sampai dan sudah memarkirkan motornya.

"Hey Lifaaaaa" ucap seseorang dari belakang Lifa.

"Astaghfirullah, woy Safa, jangan ngagetin dong, ucap salam dulu napa" gerutu Lifa.

"Hiya hiya maap, Assalamualaikum Lifa ku cantikku sahabatku"

"Iya, Waalaikumsalam, weh, iya Fifa mana ya" Lifa celingak celunguk mencari Fifa.

"Tuh disana" tunjuk Safa ke arah kedai jus. Lifa melihat Fifa melambai lambaikan tangan.

Lifa langsung berlari ke arah kedai jus itu meninggalkan Safa.

"Woy, Lifa tungguin dong, main tinggal tinggal aja" Safa berlari mengejar Lifa yang hampir sampai.

***
"Ah segeerrr....." ucap Safa setelah meneguk jus nya.

"Nah gimana dong rencananya?" tanya Lifa.

"Males ah aku kalo mau jalan jalan keluar kota" ujar Fifa.

"Iya nih sama, kalo alu gak diajak pergi sama orang tuaku mesti aku dirimah aja, mana gak ada temen lagi, paling paling cuma sama bi Sumi sama latihan panahan" jelas Safa.

"Hm....sebenarnya sih aku mau....itu lho pokoknya tuh aku pingin yg kayak yang di film film itu, nyelamatin orang lah, jadi superhero lah, yaa gitu deh pokoknya" Lifa tampak sulit menjelaskan.

"Ah, halu kamu mah, udah ah jangan dipikir pusing, yang penting happy aja, nah, gimana kalo kalian besok bantuin aku masak kue, terus dijual" saran Fifa.

"Nah...... aku setuju" ujar Safa sambil menggebrek meja. Jelas saja Lifa dan Fifa kaget.

"Astaghfirullah, woy, apaan sih, Safa pake gebrek meja segala, bikin kaget aja nih....." ujar Fifa gemas.

"Hehe, iya iya maap" kata Safa cengengesan.

"Kamu gimana Lifa?" tanya Fifa.

"Wokeh, aku mah ngikut ajalah, yang penting Ondeskrayyyy" ujar Lifa bersemangat.

"Ondebrayyy" balas Safa dan Fifa bersamaan.

"Wokeh, berati kalian besok bantuin aku belanja di pasar Genjing" ujar Fifa.

"Wokeh siapp" sahut Safa sambil hormat.

"Orrait...." sahut Lifa.

***

Keesokan harinya Lifa ketemuan dengan Safa dan Fifa untuk belanja di pasar genjing.

Setelah selesai sarapan, Lifa langsung mengambil kunci motor dan berlari ke arah pintu.

"Eit, tunggu dulu" Mbok Atmo mencegah.

"Kenapa mbok"

"Mau kemana pagi pagi gini?" tanya mbok Atmo.

"Ee...mau ketemuan sama Fifa sama Safa, terus mau ke pasar Genjing buat beli bahan kue" jelas Lifa.

"Nah, pas nih....."

"Pas gimana maksudnya mbok?" Lifa tampak heran.

"Mbok titip belanjaan dong biar gak perlu jauh jauh ke pasar, gimana boleh kan? Pasti boleh dong" pinta Mbok Atmo.

"Hmmmh....iya iya boleh. Sini mana daftarnya"

"Ini, sekalian itu udah sama duitnya" Mbok Atmo menyerahkan keranjang belanjaan.

"Oke, aku pamit dulu ya Mbok. Assalamualaikum" ucap Lifa sambil cium tangan.

"Waalaikumsalam"

***

Lifa sampai dirumah Fifa. Kebetulan juga Safa sudah ada disana.

"Dah, yok ah berangkat" ucap Fifa sambil menaiki motor vario merah.

"Eh....Neng Fifa, tunggu bentar" cegah bu Risma, ibunya Fifa, keluar rumah.

"Iya, kenapa bu?"

"Ini, ibu titip belanjaan ya! Oh iya itu duitnya udah ada didalemnya" ujarnya sambil menyerahkan keranjang belanjaan.

"Iya bu" Fifa menerima keranjang itu.

"Dah ah, yok berangkat, permisi dulu bu, Assalamualaikum" pamit Fifa, Lifa, dan Safa.

"Waalaikumsalam. Hati hati ya neng"

***

The Girls of SuperheroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang