KENNO [Kenia Delano]✓

Chapter 1

Hari ini mungkin akan menjadi hari terburuk bagi Delano. Bagaimana tidak, bisa bisanya iya lupa tidak belajar, padahal hari ini kelasnya akan mengadakan ulangan harian.

"Huft... Bisa bisanya si aku lupa belajar, padahal kan hari ini ulangan. Ya Tuhan bantu aku, semoga soal yang Bu Siti kasih gak sulit." ucapnya sambil membawa setumpuk buku berukuran lumayan tebal.

Karena terburu buru saat berjalan, ia tak sengaja menabrak tubuh seseorang. Buku tebal yang Lano bawa pun semua berjatuhan.

"Kalo jalan tuh liat liat bego! makanan gua jadi tumpah semua kan. Cepet beresin terus ganti yang baru!" Ucap Kenia sambil membersihkan kotoran makanan yang ada dibajunya.

"I.. iya maaf" ucap Delano sambil membenarkan kacamatanya yang hampir ikut terjatuh.

"Cepetan lelet lo!" Tegas Kenia.

"Kamu tunggu di sini dulu. Aku mau ke kantin buat beli makanan kamu" ucap Delano sambil menunduk.

Ia paham sekali dengan Kenia, wanita ini adalah anak dari pak Brawijaya. Pemilik sekolah ini. Ia tahu bahwa Kenia adalah wanita yang sangat kasar. Ia tipikal cewek yang susah di atur. Semua orang harus sependapat dengannya, jika tidak maka kenia akan menghukum atau bahkan membully orang itu. Sungguh sangat egois.

"Siapa lo sok ngatur ngatur gua! lo bawa makanan itu ke kelas gua, Males amat gua nunggu di sini. Ngerti!?" Ucap Kenia.

Delano mengangguk "Yaudah nanti aku bawa makanan itu ke kelas kamu, sekali lagi aku minta maaf ya udah nabrak kamu"

"Udah deh gosah drama! cepetan beli makanannya. Gua udah laper!"

"Yaudah iya aku ke kantin dulu" Delano pun meninggalkan Kenia. Ia berlari ke arah kantin dan langsung memesan makanan untuk Kenia.

-o0o-

"Jadi tadi lo ditabrak sama cowo cupu itu?" Tanya Andin kepada kenia

"Iya anjir, nyebelin banget. Udah tau gua lagi laper ga sempet sarapan, pake segala makanan gua di senggol lagi. Bener bener ngelunjak emang! belum tau dia gua gimana orangnya" sinis Kenia sambil mengibaskan rambutnya ke udara.

"Udah lah Ken, kasian tu anak cupu. Jangan lo bully nanti dia makin cupu kan bisa gawat hahaha" ucap Andin sambil tertawa.

"Abisnya gua kesel, eh kayanya seru juga si ngegangguin dia. Secara gua jarang ataupun ga pernah buat ganggu dia. Boleh lah gua jailin dikit hahah" ucap Kenia

"Eh tapi kasian Ken, dia anak baik baik. Yakali mau lo ganggu, nanti lo suka loh" ledek Andin kepada Kenia.

Kenia pun bergidik ngeri "what! Suka sama dia? Hellow selera gua ga serendah itu ya Andin anaknya bapak Bambang"

"Anjir pake segala sebut nama bapak gua. Yakan sapa tau Ken dari ngegangguin jadi suka gitu. Kaya yang di wattpad itu loh" ledek Andin, bagi Andin meledek Kenia adalah hal yang sangat menyenangkan. Biasanya dia akan bersikap kasar kepada orang lain. Tapi kepada Andin. Kenia tidak akan melakukan itu. Andin sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri. Setiap masalah selalu ia ceritakan kepada Andin. Apapun itu.

"Please deh gak usah bahas dia lagi, eh btw dia lama amat si beli makanan doang. Gua laper ini" ucap Kenia

"Eh itu anaknya, anjir panjang umur dia Ken wkwk" ucap Andin

"Permisi" seisi ruangan pun langsung menoleh ke sumber suara. Delano yang merasa di tatap banyak pasang mata pun langsung berjalan cepat ke arah meja Kenia dan Andin.