Tentang Apapun yang pernah tinggal, singgah, dan pergi.

MIMPI BASAH

Ruang bawah tanah itu misterius
Ia sesekali menjelma kos-kosan panjang dengan kamar yang berjajar, sesekali hanya ada satu kamar dan satu halaman malah sangat mirip dengan bekas kontrakan ku dahulu. Tapi yang kuingat betul adalah jembatan dan sungai besar dan luas suara riakan air menunjukkan betapa sungai ini hanya dipenuhi sedikit air maklum saja sedang musim kemarau prediksi ku jika sedang musim penghujan sungai mampu menampung air dengan jumlah yang besar. Aku harus melewati jembatan usang yang seperti nya sebentar lagi akan runtuh untuk bisa sampai pada ruang misterius itu di sana kutemukan banyak sahabatku yang sudah berkumpul, sahabat yang sedari pertama kali aku masuk kampus sudah tidur dibawah atap yang sama didalam satu organisasi.

Lalu disela tawa dan guyonan kami, seorang sahabat, tepatnya ada tiga temanku yang juga datang keruangan itu dua orang entah kemana dan satu orang berbincang panjang denganku berbicara banyak hal tentang skripsi ku yang tak kunjung usai, tentang hubungan asmaraku yang terlampau kacau dan panjang obrolan itu membawa kami menuju banyak jalan aku dan dia bicara sambil jalan kami tidak tau dan tidak memperhatikan kemana kami pergi kami berjalan seolah mengalir saja, melewati sungai, jembatan, keramaian dan ternyata kami sampai tepat di pintu keluar dari ruang misterius tadi, sesampainya di sana sahabat ku tadi pulang karena jadwal keberangkatan kereta sudah sebentar lagi,. Setelah ia sampai didalam ruang tunggu kereta yang sangat mirip dengan ruang tunggu Busway aku berbalik arah hendak kembali ke tempat tadi, tapi nasib sial menimpaku semua jalur kembali ditutup aku tak bisa masuk, aku tak bisa kembali, di sana aku seperti hidup didalam dunia fantasi avatar, manusia yang berinteraksi dengan makhluk lain yang berekor.

Memang alam mimpi itu penuh misteri, ia bisa jadi pesan dan wahyu bagi orang-orang pilihan, sebagian yang lain memaknai nya hanya sebagai bunga tidur, juga pernah seorang biksu menyatakan mimpi adalah hasil dari sesuatu yang terlalu lama kita pikirkan. Yang jelas kita bukan Ibrahim bukan pula yusuf apalagi nabi mulya Muhammad yang setiap mimpinya adalah benar dan bisa jadi adalah wahyu. Saya, kamu dan kita semua adalah manusia biasa, sewaktu-waktu setan hadir didalam segala tindak tandu kehidupan kita termasuk didalam mimpi.