pengenalan

10 4 2
                                    

"terimakasih atas segala kenangan suka maupun duka selama 9125 hari, Mark."

Mark Anderson, itulah nama aslinya yang biasa dipanggil Mark. Mark adalah orang yang dulu ku anggap orang yang spesial, sangat spesial dalam kehidupan ku sehingga aku merasa beruntung aku dipertemukan dengan dia. 

Dia adalah kawan lama ku. Kami sudah mengenal satu dengan yang lain sejak TK dan kebetulan orangtua kami bekerja di kantor yang sama sehingga bisa menjadi faktor untuk membangun keakraban dari antara orangtua dan kami sendiri. Aku sudah menganggap Mark menjadi anggota keluargaku sendiri, mengapa? ya itu tadi, keluarga kami sangat dekat. Bahkan banyak orang berkata bahwa kami seperti kembar tetapi faktanya tidak menyatakan hal seperti itu. Kemanapun, kami selalu menanya kabar. "apa yang kamu lakukan?", "ngapain disana?", dll. Tetapi dengan seiring perkembangan zaman, lewat berbicara kami pun menjadi berubah apalagi kami yang sudah pindah sekolah sejak SMP dan komunikasi pun menjadi renggang. 

------------------- otak berulah (CHAERIL'S POV)

mark    : hey! udah lama ga nanya kabar.. gimana kbarnya?

chaeril : ha, hoh sehat kok.. gimana keluarga lu? 

mark    : syukurlah, sehat-sehat. oya, ada waktu? lama nie kita udah ga ktemu lagi

chaeril : gue sih banyak waktunya but, waktu gue udah dipake sm urusan sekolah apalagi ada acara yng hrus di fokuskan dulu, srryy

mark    : wkwk, gpp

-------------------------------------------------------------------

komunikasi kami pun cuma sebatas seperti itu doang.

3 tahun kemudian.

Setelah, graduation dan lulus di jenjang SMP rasannya mantap. Akhirnya bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu SMA. Pasti, semua diawali dengan kata MPLS atau MOS. Aku yang berstatus murid baru pun menjadi bingung mengapa pada hari pertama MOS, semua orang menjadi ribut dan membuat kehebohan di lobby?

 Aku yang berstatus murid baru pun menjadi bingung mengapa pada hari pertama MOS, semua orang menjadi ribut dan membuat kehebohan di lobby?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"widih, siapa tuh gilak, ganteng bgt anjer"

"woe-woe anak siapa sih ah cakeppp"

"eh ada cogan lewat. oops"

obrolan tersebut membuat aku menjadi penasaran dan menghampiri tempat kehebohan itu. Pada saat aku menghampirinya, aku merasa aku kenal dengan orang yang dipuji-puji oleh beribu-ribu cewek disekitarnya. 

"namanya Mark siapa? Anderson? gilak anak bule. meninggooyy"

hah? sahut batin gue.

Mark Anderson? Mark? kawan kecil gue? WHAT

Disitulah, momen-momen dimana aku dipertemukan kembali dengan seorang Mark Anderson. Dengan raut wajah tampannya, aku sampai tidak mengenalinya dengan jelas. Jika, aku pakai logika manusia, mungkin otak dan logika ku tidak nyampe sampai bisa dipertemukan di SMA dan JURUSAN YANG SAMA. "is that what we called destiny?" ucap batin aku.

hello, mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang