#18.

1.6K 110 12
                                    

Happy reading 🌹


1 tahun kemudian...

Terlihat Devan dan Syila tengah berada di ruangan dokter...
Dan tak lama ada seorang dokter yang memasuki ruangan itu.

"Gimana hasilnya dok?" Tanya Devan.

Dokter itu terlihat murung dan sedih, namun tak beberapa lama dokter itu pun langsung memberanikan diri untuk berbicara.
"Syila hamil" ucap sang dokter.

Devan dan Syila yang mendengar perkataan sang dokter sangat senang bahkan sampai menangis.
"Serius dok?" Tanya Devan tak percaya dan gembira.

Dokter itu mengangguk "tapi kandungannya sangat lemah, jika tidak di jaga dengan baik resiko keguguran akan lebih mudah" ujar sang dokter.

Seketika hati Syila dan Devan terguncang mendengar itu, namun rasa bahagia mereka lebih besar dari pada rasa sakit hati.

"Mohon di jaga dengan baik ya, saya sarankan agar ibu nya tidak kelelahan dan stres karena takut terjadi apa-apa pada janinnya" Saran sang dokter.

"Baik dok terima kasih atas sarannya" Ucap Devan lalu dokter tersebut memberi vitamin kandungan kepada Syila dan setelah itu mereka berdua pun keluar dari ruangan dokter tersebut.

Syila dan Devan pun langsung menaiki mobil mereka untuk bergegas menuju rumah.

Namun saat di tengah perjalanan Devan melihat Syila sedang terdiam dengan tatapan kosong sembari sedikit menangis.
Devan pun langsung menepikan mobilnya sebentar.

"Syil" Panggil Devan, namun Syila tak menggubris.

"Syila!" Panggil Devan sekali lagi, dan akhirnya berhasil membuat Syila tersadar.

"Eh iya" Kaget Syila sembari menghapus air matanya.

"Kamu kenapa syil?" Tanya Devan khawatir.

"Gak papa kak" Jawab Syila.

"Bener?" Tanya Devan lagi dan di balas anggukan oleh Syila.

"Kak pasti El udh gede sekarang, pasti mukanya ganteng kaya kakak, El udah makan belum ya kak?" Ucap Syila sedu sembari meneteskan air matanya.

Devan yang mendengar ucapan Syila pun ikut sedih dan mencoba menenangkan Syila.

"Sst! Sayang aku tau kamu sedih, tapi kamu harus inget ada janin di perut kamu, inget kata dokter kamu gak boleh stres kalau sampe kamu stres bisa terjadi hal-hal yang gak di inginkan" Ujar Devan menenangkan Syila.

"Tapi aku kangen kak sama El! Aku kangen sama anak aku!" Ucap Syila tersedu-sedu.

Devan yang melihat Syila semakin sedih pun langsung memeluknya "Aku tau Syil! Aku juga kangen sama El tapi kita harus sabar ya! Kita cari El sama sama sayang" Ucap Devan sembari meneteskan air mata.

"Tapi sampai kapan kak? Udah empat tahun El gak di temukan! Aku kangen sama El kak hikss..." Devan pun semakin sedih mendengar perkataan Syila.

"Sabar Syila, semua itu butuh proses! Cepat atau lambat pasti El akan di temukan sayang, kita banyak banyak berdoa sayang, inget! Allah tau jalan yang baik untuk hambanya" Ujar Devan membuat Syila sedikit tenang.









































Hi-!!><

Apa kabar?

Jangan lupa untuk vote and komen ya!!

Follow juga buat yg belum follow!

See you 😍

My Romantic Teacher (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang