#14.

2.4K 152 64
                                    

Happy reading 🌹



Sudah 2 bulan umur pernikahan Syila, selama ini pun mereka akur akur saja. Walaupun terkadang Devan suka cemburu dengan teman-teman lelaki Syila yang ingin mendekati Syila.

Pagi pun telah tiba, Sinar matahari menembus ke dalam gorden kamar mereka membuat Syila terbangun dari tidurnya. Namun, Pagi ini tidak seperti biasanya dimana tidak ada lagi tangan kekar yang memeluk pinggangnya.

Cklek!
Suara pintu kamar mandi terbuka, terlihat seorang pria tampan keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit bagian pinggang dan menutupi bagian bawah tubuh lelaki itu.

Dengan keadaan rambut yang masih setengah basah lelaki itu terlihat sangat indah dan menawan sehingga membuat Syila tak bisa berpaling darinya.

"Eh princess udah bangun?" Tanya Devan dengan suara serak serak basah, namun seksi.

"Iya. Tumben kamu pagi pagi udah bangun, langsung mandi pula" Ketus Syila heran, karena biasanya ia lah yang membangunkan Devan tapi ini Devan malah bangun terlebih dulu darinya.

"Kenapa? Emang gak boleh ya?" Tanya Devan heran.

"Eh gapapa, cuma tumben aja gitu. Biasanya kan aku yang bangunin kamu" Ujar Syila membuat Devan tertawa kecil.

"Udah ah mending kita ke bawah terus makan, aku udah laper" Ajak Devan.

"Eh tunggu" Henti Syila.

"Kenapa?" Tanya Devan.

"Emangnya kakak mau ke bawah telanjang dada kata gitu? Ya pake baju dulu atuh" ujar Syila, Devan yang menyadari bahwa ia belum mengenakan pakaian pun langsung mengambil bajunya.

"Kamu gak mau mandi dulu?" Tanya Devan setelah ia selesai mengenakan bajunya, di balas gelengan oleh Syila.

"Gak, nanti aja" Jawab Syila cengar cengir.

"Tumben, biasanya kalo bangun tidur langsung mandi" Ujar Devan.

"Gak tau nih udah beberapa hari ini mager ngapa ngapain" Jawab Syila.

"Owh, Ya udah yok" ajak Devan lalu Syila berdiri dan mengikuti Devan.

Sesampainya di bawah...

"Pagi den Devan pagi nak Syila" Ucap Mak Yos.

"Pagi Mak Yos" Jawab Syila sembari tersenyum.

"Masak apa mak?" Tanya Devan.

"Ini den Mak masak makanan kesukaan den Devan sama nak Syila" Jawab Mak Yos.

"Owalah, makasih ya Mak" Ujar Devan.

"Sama sama den, ya udah mak sama Bunga pergi dulu" Pamit Mak Yos lalu membawa Bunga ke belakang.

"Eh tunggu Mak" Panggil Syila membuat mereka berdua menghentikan langkahnya.

"Iya nak Syila? Ada apa?" Tanya Mak Yos.

"Mak Yos sama Bunga makan di sini aja bareng kita" Ujar Syila.

"Eh gak usah nak mak sama Bunga makan di belakang aja" Tolak Mak Yos.

"Gak papa Mak, makan di sini aja sekalian nemenin kita, iya kan kak" Ujar Syila.

"Iya Mak. Mak Yos sama Bunga makan di sini aja biar nemenin Saya sama Syila" Ujar Devan lalu Mak Yos mengangguk, dan langsung duduk ke kursi dekat Syila dan Devan.

Namun ketika Devan membuka tudung saji entah mengapa ketika melihat makannya saja Syila sudah mual dan mau muntah apa lagi jika ia memakannya.

HOEK!
Syila berlari menuju ke arah wastafel lalu muntah. Membuat Devan terkejut dan khawatir.

My Romantic Teacher (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang