#13.

2.9K 176 38
                                    

Happy reading 🌹

Jangan lupa spam vote and comment ya ehek...


Hari ini adalah hari yang bahagia,,, dimana hari ini adalah hari pernikahan Syila dan Devan. Suasana sangat gembira, terlihat dari senyum kedua mempelai yang yaitu Syila dan Devan.

Tak terasa sebentar lagi adalah ijab kabulnya,,, Devan dan Syila pun sudah siap duduk di Depan penghulu tak lupa di sebelahnya wali mereka.

"Bismillahirrahmanirrahim, Saudara Devan Alrasya bin David Alrasya Saya Nikah kan kamu dengan putri kami yang bernama Vasyila Laura Ananta binti Kevin Saputra dengan mas kawin 200 gram emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" Kevin mengucapkan ijab kabul.

"Saya terima nikah nya Devan Alrasya bin David Alrasya dengan Vasyila Laura Ananta binti dengan mas kawin 200 gram emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" Ucap Devan mengikuti Kevin.

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya pak penghulu.

"Sah!!" Ucap para saksi dengan penuh semangat termasuk Sinta, mama Devan, Bagas, dan Lia.

Kemudian Pak penghulu pun membaca doa, sedangkan Devan, Syila, dan yang lain ikut meng amin kan.

"Kedua mempelai silahkan bertukar cincin" Ucap pak penghulu,, Syila dan Devan pun mengikuti dan mereka pun akhirnya saling bertukar cincin.

"Mulai sekarang kalian berdua sah menjadi suami istri, selamat ya semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah" Ucap pak penghulu.

"Aminnn" ucap semua orang beserta Syila dan Devan.

Setelah itu mereka pun mengganti baju untuk pesta resepsi pernikahan,,, setelah mengganti baju mereka pun berjalan menuju kursi mempelai lalu menduduki kursi tersebut.

"Yo watsap men!!! Cieee ada yang lagi bahagia nih, kalo mau romantis romantisan tau tempat kalii, jangan di tempat umum juga! Mentang mentang baru kawin" Usil Bagas yang melihat Syila dan Devan sedang mengobrol bahkan terlihat sangat mesra.

"Apaan sih! Ganggu aja!" Ketus Syila kesal dengan ulah Bagas sahabatnya itu.

"Hahahah bercanda kalii, serius amat mbak nya" Ujar Bagas sembari tertawa seperti orang tak ada dosa.

"Weh Li! Bawa nih cowok lo jauh jauh dari gue! Gangguin gue sama laki gue aja!" Ketus Syila masih kesal dengan Bagas, bahkan sangat kesal. Jujur, ia tidak pernah sekesal ini dengan Bagas tapi baginya Bagas sudah kelewatan.

"Woy Bagas! Ngapain sih Lo gangguin pengantin baru! Rusuh banget" Omel Lia.

"Ish orang cuma bercanda kok! Gitu aja pundungan kamu orang mah! Gak seru" Ujar Bagas.

"Ya tapi kalo bercanda liat kondisi bisa kan?!" Ketus Lia.

"Iya dah iya gue salah! Maap ya sil udah ganggu lo sama pak Devan" Ujar Bagas merasa bersalah.

"Heem. Lo kenapa sih? Pengen kawin juga ya? Perasaan iri aja liat orang romantis dikit" Ujar Syila.

"Hahah! Kok Lo tau! Indigo ya lo?" Balas Bagas.

"Iya lah! Keliatan tuh dari muka Lo haha" Ujar Syila, Bagas malah tertawa.

"Mangkanya lo cepet cepet tuh ajakin Lia kawin" Ujar Syila, sentak membuat Lia terkejut dan menunjukan raut wajah yang kesal.

"Apaan sih! Masih lama tau!" Ketus Lia kesal.

"Gapapa yang, lebih cepat kan lebih baik" Ujar Bagas bercanda.

"Apaan sih!" Ketus Lia.

"Hehe bercanda loh cantik" Ujar Bagas, mencoba merayu Lia yang terlihat sangat kesal.

My Romantic Teacher (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang