part 4

345 98 40
                                    

Kyungsoo duduk di halte bus saat hantu yang mengikutinya menghampiri. Hantu itu masih mengerucutkan bibirnya.

Kyungsoo meliriknya sebentar lalu menggelengkan kepala dan menyembunyikan senyumnya.

"Apa lihat-lihat?" Desis hantu itu tiba-tiba ikut duduk begitu saja. "Kau menghalangi cintaku!" Kembali ia mengeluh.

"Apa? Apa yang aku lakukan?" Tanya Kyungsoo tidak mengerti.

"Kamu bilang tadi aku memelototi tuan ganteng itu?" Hardiknya.

"Hai, salah sendiri jadi hantu kok gatel." Jawab Kyungsoo santai.

"Sebenarnya..." hantu itu melanjutkan perkataannya. "Tuan ganteng itu teman bossku, sebelum aku kecelakaan." Isaknya.

Kyungsoo membuka matanya lebar-lebar tidak percaya apa yang baru saja ia dengarkan.

"Sebelum aku kecelakaan saat datang ke kantor. Hiks..hiks."

"Ah, mana ada hantu nangis. Sudah berhenti menangis."

"Aku belum bisa pulang kalau belum bilang aku suka tuan Park..." semakin kencang tangisannya, Kyungsoo mendengar seperti lengkingan menyayat hati dan mulai ditutupi telinganya.

Kyungsoo diam tidak bereaksi. Dia tahu maksud hantu di dekatnya itu. Tapi dia malas membantu. Dia sendiri saja punya masalah. Ppfftt.

Emang ada hantu curhat? Hahaha..

.
.
.

Kyungsoo datang ke kantor Park Detektif hari ini. Kantor terlihat sepi, seperti sudah beberapa hari tidak dibersihkan.

"Jorok sekali Park ini." Gumamnya.

Tanpa berlama-lama segera ia membersihkan kantor itu dengan cekatan Kyungsoo membersihkan seluruh ruangan lalu tiba-tiba detektif Park sudah berdiri di belakang pintu dan mengucapkan salam. "Aku datang."

Sontak Kyungsoo menoleh kaget. Bahkan dia tidak mendengar suara pintu dibuka. Tapi perhatiannya teralihkan dengan suara dering telepon disampingnya.

Chanyeol mengangkat tangannya menyuruh Kyungsoo mengangkatnya.

Dengan tenang Kyungsoo mengangat gagang telepon dan memulai membuka pembicaraan. "Hallo." Tapi tidak terdengar suara apapun di sambungan telepon itu, hanya suara lengkingan suara tawa seorang wanita yang menakutkan.
Kyungsoo membelalakkan manik matanya yang indah dan segera menutup gagang telepon yang saat ini masih digenggamnya.

"Hanya suara tawa mengerikan." Lapornya pada Chanyeol.

Chanyeol mengeriyitkan alis dan mengangkat bahunya tanda tidak mengerti.

Ruangan kembali sunyi. Hanya suara detik jam menggema diseluruh ruangan. Hingga hantu itu datang dan berusaha menarik perhatian Kyungsoo.

Ia mondar mandir di depan muka Kyungsoo dengan muka pucatnya. Akhirnya Kyungsoo mengalah lalu memberi perhatiannya pada mahkluk tak kasat mata itu.

"Bantu aku." Rengeknya.

Kyungsoo tahu apa yang diinginkan hantu itu. Dari kemarin dia sudah lelah diganggu dengan bermacam cara agar mahkluk itu bisa berbicara langsung dengan Park Chanyeol.

Chanyeol menarik kursi di belakang mejanya dan kemudian duduk di depan Kyungsoo yang masih berdiri dan menggumam sendiri berbicara dengan sesuatu disampingnya.

Chanyeol kembali mengernyitkan alisnya bingung. "Berbicara denganku?" Tanyanya ragu.

"Tidak. Bukan denganmu. Ini gadis tak tahu malu ini mau berkenalan denganmu." Jawab Kyungsoo sambil menunjuk seseorang disampingnya.

"Baiklah." Katanya.

Hantu gadis itu gembira, membelalakkan matanya dan berekspresi seperti akan bertemu dengan biasnya. Ia mengangguk-angguk senang pada Kyungsoo.

Kyungsoo terdiam sesaat lalu ia berjalan memutari meja, mendekat ke tempat duduk Chanyeol.

Chanyeol kaget lalu membenahi posisi duduknya menghadap Kyungsoo yang mendekat padanya.

"Tutup matamu." Ajak Kyungsoo.

Bukannya menutup mata Chanyeol malah membelalakkan matanya yang besar karena ia butuh penjelasan kenapa ia harus menutup matanya.

"Akan aku transfer auraku hingga kamu bisa melihat gadis itu." Jelas Kyungsoo.

Owh, Chanyeol baru tahu dan segera menuruti perintah Kyungsoo yang saat ini berada tepat di depan mukanya.

Dengan pelan Kyungsoo menggosokkan kedua telapak tangannya dan meniupnya sebentar lalu diusapkannya ke dua mata Chanyeol yang tertutup.

Setelah itu perubahan terjadi pada pengelihatan Chanyeol. Ia melihat mereka tidak hanya berdua di ruangan itu. Ada gadis dengan gaun biru cyan, berwajah sedikit pucat berdiri di depan meja kerjanya. Dan anehnya gadis itu tersenyum padanya.

Chanyeol sedikit memundurkan posisi duduknya dan mencoba berkonsentrasi.

"Siapa kamu?" Tanyanya pada gadis itu.

Gadis itu tersenyum dangan bahagia dan mejawab pertanyaan Chanyeol dengan malu-malu.

"Dia akan membatu kita nantinya." Jawab Kyungsoo mantap.










Tbc

Terimakasih sudah menanti part ini..up nya lama ya?

Like dan komen masih menjadi harapan author. Thanks.


2 Jan 2021

Ghost Detective   -endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang