Seorang pria muda masuk memamerkan senyumnya yang adem. Topi yang dikenakannya dibuka setelah pandangannya bertemu dengan Kyungsoo.
Kyungsoo tersenyum lalu berdiri mempersilakan pria itu duduk di dekatnya.
"Selamat malam, Kyungsoo." Sapa pria itu ramah.
Kyungsoo memberikan senyum indahnya dan membalas salam itu dengan tawa renyah. "Lama tidak bertemu Jongdae."
"Sejak meninggalkan club penyihir." Tawa pria bernama Jongdae itu lebih renyah dan lebih lantang.
"Masih mengingatnya?" Kyungsoo memastikan.
Jongdae nyengir kuda dan mengangguk.
Sedangkan Chanyeol yang duduk berseberangan dengan mereka cuma menatap dan mempelajari kedekatan dua pria di depannya. Keningnya berkerut, ingin bertanya tapi gengsi.
Kyungsoo dan Jongdae bercakap-cakap seperti tidak ada orang disekeliling mereka, apalagi orang yang ada di depannya.
Mereka terlihat sangat akrab. Dan Chanyeol dilupakan. Lalu Chanyeol berinisiatif berdehem, menginterupsi temu kangen itu.
Kyungsoo tersentak kaget. Ia baru ingat kalau ada Chanyeol di depannya.
"Owh, Jongdae. Perkenalkan rekan baruku."
Jongdae menatap Kyungsoo itens lalu menoleh ke arah yang ditunjukkan sahabatnya.
Untuk beberapa detik Jongdae mengalihkan pandangannya ke arah Kyungsoo lagi.
"Kamu masih bisa melihatnya?" Tanya Jongdae penasaran.
"Apa maksudmu? Tentu aku lihat. Dia duduk disitu, owh iya namanya Park Chanyeol. Dia detektif yang membantuku mencari tahu sebab kecelakaan yang menimpa adikku. Yang aku ceritakan tempo hari."
"Ya, Kyungsoo yaa..aku ingat itu, tapi aku cuma baru tahu kamu berpartner dengan arwah." Jawab Jongdae mantap.
"Hah?" Kyungsoo membelalakkan matanya tak percaya.
Ia jelas bisa melihat, menyentuh, dan berbicara dengan Chanyeol dan Jongdae bilang itu arwah? Kyungsoo mengerinyitkan dahinya menatap Jongdae dan Chanyeol bergantian. Jelas dia bingung sekarang.
Jongdae tersenyum menenangkan dan meraih tangan Kyungsoo dan memintanya tenang dengan mengusap punggung tangannya.
"Aku masih bisa berinteraksi dengan arwah, tapi tidak bisa menyentuhnya, hanya bisa berkomunikasi. Tapi anehnya aku bisa menyetuhnya dia benar-benar terlihat sama denganku."
Chanyeol yang merasa dibicarakan makin bingung. Dia menoleh diantara Kyungsoo dan Jongdae. "A..aku apa?" Tanya Chanyeol.
"Jadi kau bisa menyentuhnya?" Tanya Jongdae menunjuk ke muka Chanyeol.
Chanyeol makin membulatkan matanya.
Dan Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya.
"Memang belum mati dia, makanya kau masih bisa menyentuhnya." Jelas Jongdae.
Jongdae jujur amat ya?!?!
"Maksudmu belum mati? Entah sekarang tubuhnya ada di mana yang pasti dia masih hidup. Dan arwahnya sedang berinteraksi dengan kita. Kamu beruntung ia diberi kesempatan membantumu memecahkan kasus. Orang ini membantu bukan?"
Kyungsoo sekali lagi melihat ke arah Chanyeol dan memastikan pikirannya sendiri. "Sedikit." Jawab Kyungsoo.
"Hah?!?" Chanyeol terbelalak kaget mendengar pernyataan dari rekannya.
"Jadi aku selama ini tidak membantu?" Chanyeol terlihat kecewa.