Chapter 1 Pertemuan pertama

5 0 0
                                    

Namaku adalah Sunardi Aku berumur 23 Tahun, aku bekerja di perusahaan tekstil biasa dan memiliki pekerjaan sampingan yaitu penerjemah sebuah web novel asing. sekarang aku sedang menerjemahkan sebuah novel

"Ah.... Akhirnya selesai juga."

Aku merenggangkan tanganku agar rilex lalu aku minum air yang sudah ku sediakan di pinggir laptop ku.

Aku setiap hari menerjemahkan novel hanya sekedar untuk hobi belaka dan tentu saja....

Ping

Bos: Oy bro ini fee mu bulan ini

Sunardi: Oke makasih^^

Bos: oh iya bro bentar lagi novel terjemahanmu hampir habis, apa kau punya pengganti nya

Sunardi: Tidak aku masih memikirkan nya..

Bos: Oke. aku akan memberikan novel-novel menarik buat mu, tunggu sebentar.

Sunardi: Oy jangan kau berikan rekomendasi Novel cina yang masih raw(b.cina), kau tahu aku ini masih mempelajari nya

Bos: e...? Bukannya sudah lama kau belajar bahasa cina?

Sunardi: Emang dulu aku mengatakannya namun akhir-akhir ini aku mengisi waktu luang ku untuk nonton drakor.

Bos: Aigoo....

Aku menghentikan chat ku dengannya lalu aku memeriksa e-walet ku dan memeriksa saldo, kemudian aku tersenyum ringan.

'Apa yang harus kumakan ya..?'

Kemudian aku ingin makan nasi goreng spesial di depan apartemen, selain nasi goreng itu enak, disana ada gadis cantik yang menjadi pelayan nya.

Dia adalah nadin, gadis cantik yang selalu tersenyum kepadaku, yang membuatku makin betah di sanah.

'Apa saat ini dia ada di warung ya?'

Sambil tersenyum ringan membayangkan apakah dia akan membukakan hatinya padaku, aku membuka kan pintu ruangan ku.

'Kenapa ruangan itu selalu membuat ku merinding'

Aku melihat kamar nomor 10 dan 9 yang berada di depan kamar ku, aku lalu menggelengkan kepalaku

'Ah... Aku sudah terlanjur tinggal disini, meskipun tempat ini sedikit suram namun tempat ini dekat dengan tempat kerja ku lagi pula aku bisa sering melihat neng nadin xixixi.' 

Aku mulai menuruni tangga, kamarku berada di lantai 2 lebih tepatnya nomor kamarku 7 di sebelah nomor 6 ada seorang otaku yang kerjaannya hanya bermain game dan menonton anime, aku jarang bertemu dengannya karena dia selalu berada di kamarnya, aku terkadang melihat nya ketika aku tidak sengaja mengantarkan makanan yang dia pesan lewat Gofood.

kamar 9 dimiliki oleh wanita aneh yang terkadang mengintipi ku di balik pintu ruangannya.

Aku dulu sempat menanyakan kenapa dia mengintipi ku dan dia menjawab seperti ini.

'Kancing mu terbuka sedikit'

'Topi mu miring'

'Apa kau orang tak beradab. Lihatlah di bawa bajumu, cepat tutup itu'

Apartemen SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang